Gunung Kelud Meletus

Kerugian Pertanian Capai Rp 135 Miliar

Hari ini di Kecamatan Ngantang sudah dua kali hujan. Mungkin saja dampak dari hujan itu ada tanaman yang tumbuh lagi atau malah mati

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Wahjoe Harjanto

SURYA Online, MALANG - Hujan abu dampak erupsi Gunung Kelud merusak lahan pertanian di Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon. "Total kerugian sementara sekitar Rp 135 miliar," jelas Tomie Herawanto, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang kepada Surya Online, Minggu (16/2/2014).

Untuk penghitungan kerugian, dimulai sejak tanam dikalikan dengan luas lahan. Menurut mantan staf ahli Bupati Malang ini, di tiga kecamatan itu terdapat 25 jenis tanaman, utamanya tanaman horti seperti sayur mayur dan buah-buahan.

"Hari ini di Kecamatan Ngantang sudah dua kali hujan. Mungkin saja dampak dari hujan itu ada tanaman yang tumbuh lagi atau malah mati. Data kerugiannya juga bisa berubah lagi," tambahnya.

Sementara itu, Sujono, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang menyatakan, jumlah ternak yang mati di Kecamatan Ngantang baru terdata tiga ekor anak sapi. Tapi yang terancam mati bisa juga ada karena pemilik memilih mengungsi sehingga belum sempat memberi makan ternaknya.

"Terbanyak populasi ternak di tiga kecamatan ini adalah sapi perah," terang Sujono kepada Surya Online terpisah.

Menurutnya, populasi ternak di Kecamatan Ngantang sebanyak 14.000 ekor dan diperkirakan jumlah ternak terdampak sebanyak 10.000 ekor. Sedang populasi ternak di Kecamatan Kasembon sebanyak 5000 ekor dan ternak terdampak sebanyak 2000 ekor. Sedang populasi ternak di Kecamatan Pujon sebanyak 22.000 ekor, tapi menurut Sujono hanya terdampak ringan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved