Gunung Kelud Meletus

Honda Cuci dan Periksa Motor Gratis

Untuk ban, tekanan bisa diturunkan dari sekitar 29 psi menjadi 20 psi. Kebersihan kampas rem dari pasir juga harus sering diperhatikan

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Wahjoe Harjanto

SURYA Online, SURABAYA - Banyaknya kendaraan roda dua milik pengungsi korban letusan Gunung Kelud yang tertimbun dan berselimut abu vulkanik, membuat produksen motor Honda bergerak melakukan bakti sosial dengan memberikan cuci gratis dan pengecekan kondisi motor, Sabtu (15/2/2014).

"Ahass yang ada di Kediri, Nganjuk, Jombang, Blitar dan Tulungagung mengadakan pelayanan dan promo untuk pemilik motor honda, mulai dari cuci gratis sampai diskon untuk ganti spare part tertentu yang terkait dengan abu vulkanik letusan Gunung Kelud," jelas General Manager Technical Service Division PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Motor, Purwanto, Sabtu (15/2/2014).

"Kami kami lakukan sampai Sabtu (23/2/2014) minggu depan. Semoga bisa membantu saudara-saudara yang mengalami musibah dengan mendapatkan kembali motor Hondanya dalam kondisi baik," tambahnya.

Diakui Purwanto, pasir dan abu vulkanis bisa memberi efek kerusakan yang besar pada mesin. Tidak hanya pada mesin pesawat tapi juga mesin motor dan mobil, khusus untuk motor jenis skuter, cup dan sport yang saat ini banyak beredar, tidak didesain khusus untuk berjalan di atas pasir.

Untuk itu, Purwanto memberikan tips untuk motor yang melewati jalanan berpasir, diantaranya dengan memasang filter udara agar debu tidak masuk ke ruang bakar. Bila masuk ruang bakar mesin bisa menimbulkan kerak yang akan mengganggu proses pembakaran.

Untuk ban, tekanan bisa diturunkan dari sekitar 29 psi menjadi 20 psi. Kebersihan kampas rem dari pasir juga harus sering diperhatikan dan sesegera mungkin dibersihkan bila selesai melewati jalanan pasir.

Selain itu, juga dengan tetap menyalakan lampu, berkendaralah secara halus dan tenang, jaga kecapatan ideal dan nyalakan klakson setiap kali akan berbelok selain menyakan lampu sein. "Karena debu pasir kadang ikut berterbangan dan mengurangi jarak pandang saat kita melewatinya," tandas Purwanto.

Tags
sesaji
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved