Jembatan Penyeberangan di Malang Banyak yang Rusak
Kalau nyeberang sendiri takut, saya malah milih nyeberang langsug lewat jalan raya.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni
SURYA Online, MALANG - Kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jalan Jaksa Agung Suprapto, membahayakan. Besi badan jembatan penyeberangan orang itu banyak yang keropos.
Tangga naik jembatan juga mulai keropos. Selain itu, jembatan penyeberangan juga terlihat kotor.
Jembatan penyeberangan tersebut malaj sering digunakan tempat tidur oleh gelandangan.
Hal serupa juga terlihat di jembatan penyeberangan Kayutangan, Jalan Basuki Rahmad. Tangga naik ke jembatan penyeberangan juga sudah banyak keropos. Badan jembatan itu terbuat dari keramik. Jembatan penyeberangan tersebut juga digunakan untuk tidur gelandangan.
Warga Jalan Basuki Rahmad, Lidya Anggraini (32), mengaku jarang menggunakan jembatan penyeberangan. Ia merasa takut saat menyeberang sendiri lewat jembatan penyeberangan. Menurutnya, selain rusak, jembatan penyeberangan sering digunakan tidur gelandangan.
"Kalau nyeberang sendiri takut, saya malah milih nyeberang langsug lewat jalan raya. Jembatan itu sering digunakan tidur gelandangan," katanya, Jumat (31/1/2014).
Menurutnya, jembatan penyeberangan juga tertutup reklame. Saat malam hari, jembatan penyeberangan itu tampak gelap karena tidak ada lampunya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Wahyu Setianto, mengatakan, untuk masalah perbaikan jembatan penyeberangan tupoksinya ada di Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Jika ada jembatan penyeberang yang rusak, Dishub hanya menginformasikan ke DPU.
"Kalau ada keluhan masyarakat terkait kondisi jembatan penyeberangan yang membahayakan, akan kami informasikan ke DPU," katanya.
Dikatakannya, hanya ada empat jembatan penyeberangan di Kota Malang. Jembatan penyeberangan itu berada di jalan poros, mulai di depan Masjid Sabililah, depan RS Syaiful Anwar, di depan Telekom Kayutangan, dan di Alun-alun Merdeka.
"Sebenarnya, ada permintaan dari masyarakat untuk penambahan jembatan penyeberangan. Tapi, kami akan membahas dulu masalah itu dengan SKPD terkait," ujarnya.