Tak Sekadar Hobi, Peluang Bisnis Ada pada kostum cosplay

Bagi Nanda Kristandi (22) dan Liem Fei (19), hobi cosplay (menirukan kostum tokoh fiksi) tak sekedar memenuhi hobi dan obsesi mereka.

Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Parmin

SURYA Online, MALANG – Bagi Nanda Kristandi (22) dan Liem Fei (19), hobi cosplay (menirukan kostum tokoh fiksi) tak sekedar memenuhi hobi dan obsesi mereka. Nanda dan Fei melihat peluang bisnis dari hobinya ini dengan membuat toko jasa pembuatan kostum cosplay.

Siang itu, Minggu (12/1/2014), Kampus Asia Malang dipenuhi tokoh-tokoh anime Jepang. Di kampus yang berada di Jalan Soekarno-Hatta itu memang sedang ada lomba Cosplay Competition Asia Book Fair 2014.

Dari puluhan cosplayer (sebutan pelaku yang menirukan kostum tokoh fiksi) berlalu-lalang, ada dua sosok cosplayer yang mampu mengalihkan pandangan orang-orang.

Kostum Nanda dan Fei memang memukau. Memerankan karakter Asmodian Sorcerer dan Elyos Ranger game online Aion, Nanda dan Fei membuat orang-orang terpana.

Wajah Nanda berwarna biru dan membawa buku sihir di tangan kirinya. Sementara Fei membawa busur dengan armor malaikat bersayap besar. Saking besarnya sayap malaikat di punggungnya, Fei harus berjalan miring untuk bisa menerobos kerumunan orang menuju panggung lomba.

Kepada Surya online, Nanda dan Fei mengaku selain sebagai cosplayer, mereka berdua juga menyediakan jasa pembuatan kostum cosplay.

“Sudah setahunan ini, kalau kami ikutan cosplay selalu buat sendiri kostumnya,” kata Nanda.

Kostum buatan mereka berdua terbilang halus penggarapannya. Tak ayal, belasan lomba cosplay pernah mereka menangkan.

“Kalau tidak juara 1, paling juara 2. Lomba yang tingkatnya cukup besar waktu di Gramedia Expo Surabaya 2012, kami juara 2, padahal itulah kali pertama kami buat kostum sendiri,” sambung Nanda.

Membuat kostum sendiri, mau tak mau, Nanda yang juga mahasiswa Teknik Informatika (TI) Universitas Brawijaya (UB) ini harus belajar menjahit. “Mau bagaimana lagi, cosplay ini yang buat saya senang,” ujarnya.

Fei menambahkan harga kostum cosplay di tokonya paling mahal berkisar Rp 1.000.000. Harga itu sudah lengkap dengan berbagai asesoris seperti wig, sepatu, senjata, dan lainnya.

“Tapi kami juga menjual terpisah. Bisa kostum saja atau sepatu saja. Harganya juga terjangkau,” imbuhnya.

Fei yang alumnus SMAK Kalam Kudus Malang ini mengungkapkan toko cosplay-nya yang bernama Fufu Acc Cos (FAC) dan berbasis online ini rata-rata melakukan transaksi 50 item kostum cosplay per bulan. Tidak hanya Malang dan Jatim, karya mereka berdua sudah tembus Makassar dan Balikpapan.

“Sebab masih jarang pembuat kostum cosplay ini. Para cosplayer juga kebanyakan tidak bisa buat kostum sendiri,” ungkap Fei yang enggan menyebut omzet per bulannya.

Nanda dan Fei memang lebih cenderung suka membuat kostum ketimbang ber-cosplay. Mereka merasa membuat kostum cosplay membutuhkan keahlian dan ketelitian tersendiri yang berbeda dengan menjahit baju biasa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved