Street Food Penang Mampir Surabaya

Makanan kaki lima atau street food yang identik dengan tempat makan di pinggir jalan belakangan menjadi tren kuliner.

Penulis: Marta Nurfaidah | Editor: Parmin
zoom-inlihat foto Street Food Penang Mampir Surabaya
Hokkien Mee

SURYA Online, SURABAYA - Makanan kaki lima atau street food yang identik dengan tempat makan di pinggir jalan belakangan menjadi tren kuliner. Perpaduan bumbu yang digunakan dalam olahan masakannya menciptakan citarasa khas dan memberikan pengalaman berbeda bagi penikmatnya.

Penang, negara bagian Malaysia di sisi pantai Barat Laut Semenanjung Malaysia, merupakan satu dari sekian banyak tempat yang menawarkan makanan kaki lima terkenal di dunia. Supaya warga Surabaya dapat mencicipi rasa masakan itu, Hotel Garden Palace (GPH) menyajikannya dalam The Authentic Penang Street Food Promotion.

“Kami langsung mengundang chef dari Penang supaya memperoleh rasa yang asli,” kata Jimmy Yeo, General Manager GPH Surabaya, yang juga berasal dari Penang.

Ditambahkan Jimmy, bumbu masakan dari Penang lebih beragam karena paduan dari budaya penduduknya yang rata-rata keturunan Malaysia, China, dan India. “Surabaya itu lebih kuat bumbu tradisionalnya,” ujarnya.

Menu Penang yang ditawarkan antara lain Penang Char Koay Teow, Hokkien Mee, Penang Asam Laksa, dan the Authentic Hainanese Chicken Rice. Semua bisa ditemui di Green House Kitchen Bistro hingga 14 November 2013 dengan harga Rp 125.000++ per orang.

Char Koay Teow ini terasa gurih dan bawang putihnya kuat. “Kuncinya di wok atau penggorengan yang panas. Semakin panas semakin kaya rasanya,” ujar

Chef Lim Jit Hin dari Penang yang diundang khusus ke GPH ini. Kemudian minyak, bawang putih cincang dan udang segar. Tak ketinggalan kecap, kecambah, dan telur.

Sementara Hokkien Mee berupa mie kuah yang segar dan pedas. Telur, udang, dan bawang merah menyertai kangkung serta kecambah yang sudah dimasukkan terlebih dulu dalam kuah. Menu ini cocok untuk disantap di segala suasana, entah sarapan pagi, makan siang, atau makan malam.

Kali ini, bukan makanan Penang saja yang bisa dirasakan di Surabaya. Makanan dari Surabaya juga akan diperkenalkan di Penang. Dari Surabaya akan diperkenalkan makanan tradisional khas Jawa Timur seperti tahu campur, lontong kupang, lontong kikil, dan semanggi Suroboyo.

“Saya mengajari staf kitchen hotel tentang masakan Penang dan begitu pula sebaliknya, nanti akan ada yang mengajari orang Penang tentang masakan Jawa Timur,” tutur Chef Lim. Makanan kaki lima pun dapat menjadi pertukaran budaya antara dua negara.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved