PDAM Sidoarjo Matikan Air ke 5.000 Pelanggan
PDAM Sidoarjo berhenti mulai Kamis (5/9/2013) pukul 19.00 WIB hingga Jumat (6/9/2013) pukul 03.00 WIB.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Parmin

SURYA Online, SIDOARJO - PDAM Delta Tirta Sidoarjo terpaksa menghentikan pengolahan air dan mematikan 5.000 pelanggan yang ada di kawasan Kecamatan Candi selama 9 jam. Pasalnya, bahan baku air yang diambil dari Kali Kedunguling tercemar polutan tinggi yang diduga dibuang oleh sebuah perusahaan di atas IPA tersebut.
Aktivitas pengambilan air yang dikelola di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kedunguling itu dihentikan PDAM mulai Kamis (5/9/2013) pukul 19.00 WIB hingga Jumat (6/9/2013) pukul 03.00 WIB.
Langkah yang dilakukan PDAM itu karena tidak ingin dikomplain pelanggan yang ada di Kecamatan Candi. Kualitas air yang diambil dan dikelola hasilnya yang sampai ke pelanggan warnanya kuning.
Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Delta Tirta Iwan Prasetya yang dihubungi mengakui, PDAM di IPA Kedunguling terpaksa dimatikan. Air yang biasanya diambil untuk konsumsi ke masyarakat tidak seperti biasanya. “Yang jelas kadar polutannya tinggi sehingga terpaksa aktivitasnya kami hentikan sementara,” tutur Iwan Prasetya, Jumat (6/9/2013).
Iwan mengakui, air yang masuk ke IPA saat itu terdeteksi sekitar pukul 19.00 WIB dan pengambilan dari Kali Kedunguling langsung dimatikan. Air yang berpolutan tinggi diakui sulit diproses untuk sampai ke pelanggan. Pertama, bahan kimia yang dipakai untuk menjernihkan sangat tinggi dan hasilnya tidak maksimal.
“Kalau dipaksakan, air yang sampai pelanggan menjadi kekuningan. Dari pada membuang cos terlalu tinggi lebih baik dihentikan aktifitas pengolahan air,” tuturnya.
Bagaimana dengan komplain dari konsumen? “Ya tetap kami layani komplain masyarakat. Pasokan air ke Kecamatan Candi juga bisa disuplai dari IPA Tawangsari jadi tidak terlalu bingung,” terangnya.
Ketika didesak polutan yang mencemari Kali Kedunguling darimana? Iwan mengaku menyarankan agar ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) saja. “Tanya saja ke BLH karena sudah kami lapori atas pencemaran air yang berpolutan tinggi,” jelasnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sidoarjo, Erni Setyawati yang dihubungi mengakui ada pencemaran yang tinggi di Kali Kedunguling, Kecamatan Candi. Kata Erni, penyebab polusi itu diduga kuat dari sebuah perusahaan yang ada di atas IPA PDAM.
“Entah itu produksinya tinggi sehingga di Instalasi Penjernihan Air Limbah (IPAL) milik perusahaan itu tidak menampung dengan baik sehingga langsung ke sungai,” tutur Erni, Jumat (6/9/2013).
Erni mengakui, setelah mendapat komplain dari Dirtek PDAM, Erni menyuruh Kabid Pengawasan dan Pengendalian BLH, Ali Mahmudi untuk mengecek Kali Kedunguling. Bahwasanya, air yang ada di Kali Kedunguling substitusinya cukup rendah, sehingga saat ada pencemaran sedikit saja kondisinya langsung jelek dan tidak bisa diproduksi oleh PDAM.
“Dari laporan yang ada itu kami mengambil air yang masuk ke IPA PDAM dan yang keluar dari PDAM,” tuturnya.
Air yang dipakai bahan baku (di sungai) dan yang keluar sudah dimasukkan ke laboratorium untuk dideteksi jenis apa yang mencemari Kali Kedunguling itu. “Nanti COD, BOD serta TSS akan muncul. Nah dari situ akan ketahuan perusahaan mana yang mencemari,” tuturnya.
Di sepanjang Kali Kedunguling di atas IPA PDAM ada dua perusahaan. Yakni PT Cio Mas di Balongbendo dan PG Watoetoelis. Namun perusahaan mana yang membuang limbah ke Kali Kedunguling masih belum bisa dipastikan.
“Setelah menunggu hasil lab selama dua minggu baru akan ketahuan perusahaan mana yang membuang limbah itu,” tandasnya.