Bus Balik Gratis Diserbu Calon Penumpang

Kepala Dishub Koinfo Pamekasan, Ir Bahrun dan anak buahnya mengawasi persiapan keberangkatan bus balik gratis, di Pamekasan, Minggu (11/8/2013)

SURYA Online, PAMEKASAN – Dua bus balik gratis dari Pamekasan ke Surabaya, yang disediakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Koinfo), Pamekasan, diserbu calon penumpang, Minggu (11/8/2013).

Satu jam sebelum bus balik gratis diberangkatkan, melalui areal eks stasiun Kereta Api (KA) Pamekasan, di Jl Trunojoyo, Pamekasan, sejumlah warga, pria dan wanita dari berbagai pelosok di Pamekasan sudah berdatangan.

Meski dua bus dengan fasilitas AC sudah disediakan dan parkir sejak pagi, namun mereka tidak langsung naik bus, mereka memilih duduk lesehan di warung makan yang kebetulan kosong belum buka.

Sebelum naik bus, warga yang hendak menumpang lebih dulu mengisi buku pendaftaran, mencatat nama dan alamat asal serta tujuan di Surabaya pada petugas Dishub Koinfo yang berada di samping bus.

Begitu petugas Dishub memberitahu, jika bus akan berangkat, calon penumpang mulai naik bus. Sementara barang bawaannya sudah ditaruh di bagasi bus terlebih dulu.

Yuni, salah seorang penumpang, asal Kelurahan Genteng, Surabaya yang berlebaran bersama ibu kandungnya di Pamekasan, mengaku senang dengan keberadaan bus balik gratis yang disediakan pemerintah.
Namun, dua bus AC Kalisari, dengan kapasitas masing-masing 55 penumpang ini yang naik hanya 70 penumpang, sehingga di dalam bus terlihat masih banyak kursi kosong.

Kepala Dishub Koinfo Pamekasan, Ir Bahrun, kepada Surya Online, mengatakan seperti lebaran tahun lalu, Pemprov Jatim memprogramkan bus mudik-balik gratis bagi warga yang berlebaran di kampung halamannya.

Untuk sosilasiasi bus balik gratis kepada warga waktunya cukup lama, sudah dilakukan  H-15 melalui radio dan petugas ke masyarakat langsung. Hanya saja, jumlah penumpang yang ikut bus balik gratis masih tidak memenuhi kuota.

Diakui, tahun sebelumnya jumlah bus yang disediakan sebanyak 3 armada, namun untuk lebaran 2013 ini hanya 2 bus. “Kami menilai, bukannya masyarakat tidak tertarik dengan bus balik gratis. Bisa jadi warga mudik dan balik, banyak menggunakan sepeda motor, mobil pribadi dan mobil sewaan dengan  rombongan sekeluarga,” kata Bahrun.