Arus Balik

Arus Balik Ponorogo Dijaga Tim Pengurai

Pasukan pengurai itu bertugas melancarkan arus lalu lintas manakala terjadi kemacetan dan kepadatan arus balik.

Penulis: Sudarmawan | Editor: Satwika Rumeksa
zoom-inlihat foto Arus Balik Ponorogo Dijaga Tim Pengurai
Sejumlah ruas jalan seperti di depan Terminal Seloaji dan Perempatan Tambak Bayan, Ponorogo ditempatkan pasukan pengurai untuk mengurai kemacetan di puncak arus balik.

SURYA Online, PONOROGO-Untuk menangani kemacetan dan kepadatan jalur arus balik, petugas Satuan Lantas Polres Ponorogo menempatkan sejumlah petugas pengurai kemacetan di jalur-jalur padat, terutama di jalur keluar dan masuk Ponorogo.

Pasalnya, lebaran H + 4 ini merupakan puncak arus balik dari POnorogo. Bahkan Ponorogo menjadi wilayah transit area perlintasan jalur balik dari Pacitan dan Trenggalek menuju Solo-Madiun dan sejumlah wilayah lainnya.

Oleh karenanya dibutuhkan petugas pengurai kemacetan yang siaga di tempat selama 24 jam penuh. Apalagi, Minggu (11/8/2013) sejak pagi hingga malam hari dipastikan terjadi kemacetan di berbagai sudut jalan raya Ponorogo lantaran hari ini menjadi puncak arus balik dan dipastikan, Senin (12/8/2013) para pekerja harus masuk kerja semuanya.

Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Dwi Agung di sela-sela gelar pasukan pengamanan Pilgub Jatim mengatakan petugas dari Satuan Lantas ditempatkan di sejumlah ruas jalur macet dan padat untuk mengurai  dan mengantisipasi kemacetan di beberapa titik lampu merah.

Pasukan pengurai itu bertugas melancarkan arus lalu lintas manakala terjadi kemacetan dan kepadatan arus balik.

Sedangkan mengenai angka kecelakaan di saat operasi ketupat mulai H-7 hingga H + 4, Dwi menjelaskan angka kecelakaan tidak terlalu tinggi dan tidak ada korban jiwa.

"Kasus laka hanya ada 22 kasus dengan korban 70 orang hanya luka-luka tidak ada yang serius. Itu didominasi pengendara motor  dan bukan pemudik melainkan warga biasa. Hanya seorang pemudik yang mengalami luka-luka biasa," paparnya.

Sementara mengenai kasus kriminal, Kapolres Ponorogo, AKBP IWan Kurniawan mengungkapkan kejahatan sejak menjelang lebaran sangat minim. Hanya saja tindak kejahatan curat satu kasus.

"Untuk kejahatan minim. Hingga saat ini hanya terjadi curat satu kasus dari wilayah Polsek Babadan dengan kerugian materiil sekitar Rp 300.000 di rumah kosong saat ditinggal silaturahmi pemiliknya dan satu curanmor," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved