Overkapasitas, Puskesmas Rejoso Nganjuk Tolak Pasien

Overkapasitas, Puskesmas Rejoso Tolak Pasien

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Parmin
zoom-inlihat foto Overkapasitas, Puskesmas Rejoso Nganjuk Tolak Pasien
surya/didik mashudi
Seorang pasien Puskesmas Rejoso, Nganjuk, Kamis (09/05/2013)
SURYA Online, NGANJUK - Puskesmas Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang menjadi tempat perawatan pasien gangguan jiwa terpaksa menolak puluhan pasien. Pasalnya, tempat rawat inapnya sudah melampaui kapasitasnya.

"Kapasitas normalnya Puskesmas Rejoso hanya mampu menampung 40 pasien. Tapi saat ini kami merawat 57 pasien," ungkap dr Tien Farida Yani, dokter Puskesmas Rejoso kepada Surya.co.id, Kamis (9/5/2013).

Dijelaskan dr Tien Farida Yani, karena kapasitas tempat tidurnya terbatas pihaknya saat ini terpaksa menolak masuknya pasien baru. "Kalau tidak ada tempat terpaksa  kami menolak. Kalau keluarganya meminta kami tunjukkan tempatnya harus tidur berjubel," ujarnya.

Sebagai puskesmas perawatan gangguan kejiwaan, Puskesmas Rejoso banyak didatangi pasien dari luar kota. Pasiennya juga terus mengalami peningkatan seiring semkin bertambahnya angka gangguan kejiwaan di masyarakat.

Namun, kondisi itu tidak diimbangi dengan peningkatan ruangan tempat perawatan. "Sebenarnya kami sudah mengusulkan beberapa kali kepada pemerintah, tapi tampaknya belum ada respons," tuturnya.

Puskesmas Rejoso juga banyak menerima studi banding dari daerah lain karena menjadi puskesmas percontohan perawatan gangguan jiwa di Jatim. Hanya saja kondisi ruangannya yang tidak mendukungnya.

Selain merawat pasien umum, Puskesmas Rejoso sering menerima kiriman pasien rujukan Satpol PP, Dinas Sosial maupun kepolisian untuk merawat gangguan jiwa psikosotik yang membutuhkan ruangan khusus.

"Terpaksa kami mencampur dengan pasien lainnya. Mestinya pasiennya harus dipisahkan," tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved