Komunitas

Hanya untuk Keluarga dan Sahabat

Terbiasa belajar membuat kue dengan kualitas utama, order pun tidak diambil jika tidak yakin akan sempurna hasilnya.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Endah Imawati
zoom-inlihat foto Hanya untuk Keluarga dan Sahabat
ahmad zaimul haq
SURYA Online, SURABAYA - Kepiawaian Ary Ampana, satu dari empat ibu ibu penggagas komunitas Food Monster (FM) sudah tidak diragukan lagi. Wanita yang juga bekerja di swasta ini membuat kue baginya adalah harus spesial. Karena itu Ary tidak bisa setiap hari membuat atau menerima pesanan kue.

“Kalau mau bikin ya persiapan jauh hari, agar benar-benar spesial,” tutur Ary yang piawai membuat brownies kukus dan tiramisu itu.

Namun untuk menerima pesanan kue, Nana harus memikirkan dan menyeleksi lagi. “Bikin kue hanya untuk keluarga dan sahabat saja itu pun harus pesannya jauh hari,” ungkap Nana yang jago membuat lasagna dan macaroni schotel ini.

Anggota FM lainnya adalah Francisca Desy Natalia. Karyawan perusahaan pertanian ini merupakan wajah lama di FM. Ia bergabung di komunitas food lovers ini karena ingin sharing ilmu dan menambah persahabatan. Di FM, menurut Desy, selain mendapat ilmu, persahabatan, pergaulan dan kemampuan praktik, juga mendapat order membuat kue.

Meski dikenal pintar membuat kue dan masakan lain, tidak semua anggota FM dengan serta-merta menerima pesanan. Mereka terbiasa bekerja berdasarkan kualitas. Oleh karena itu, hanya ketika benar-benar punya waktu luang, order akan dikerjakan. Itu juga yang terjadi pada Neny Anita.

Lulusan desain interior itu sudah sering menerima order kue, tetapi tetap saja ia membatasi diri. “Saya kerjakan semampu saya karena tidak ada asisten di rumah,” ujar Neny yang kerap mendapat pesanan kue kering.

Jika sesama penyuka kuliner berkumpul, selalu ada ilmu baru yang didapat. Bukan hanya ilmu, order pun datang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved