Ini Baru Nasi Bebek

Mau bebek lepas tulang atau lengkap dengan tulang plus sambal jingkrak? Di bebek cak Selim jawabnya. Di mana?

Editor: Tri Hatma Ningsih
zoom-inlihat foto Ini Baru Nasi Bebek
Aijin Isbatikah

Oleh : Aijin Isbatikah
Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya Malang
aijin_sakurachi@ymail.com

Jika ada yang menyukai menu nasi bebek dengan campuran minyak yang mantap dan fantastis, maka wajib santap di Nasi Bebek Cak Selim yang berlokasi di jalan Gubernur Suryo 60, Gresik, Jawa Timur. Nasi bebek Cak Selim memiliki menu beda, terutama yang paling saya suka adalah nasi bebek lepas tulang. Sudah jelas daging bebek itu tidak ada tulangnya. Jadi begitu digigit, dagingnya terasa lunak dan tidak harus bergelut dulu untuk memisahkan daging dari tulangnya. 

Lain pula dengan penyuka daging beserta tulangnya. Bagi yang hobi memisahkan daging dengan tulangnya apalagi sekadar merasakan tulang bebek, sudah pasti menu yang cocok adalah nasi bebek dengan tulang. Rasa daging bebek yang satu ini juga tidak beda jauh dengan menu sebelumnya. Dagingnya juga terasa empuk, bahkan meninggalkan sensasi rasa dari tulang yang tiada duanya. 

Menu favorit saya sendiri adalah menu campuran. Menu yang paling mantap bagi penyuka kedua menu sebelumnya. Menu campuran adalah perpaduan antara bebek lepas tulang dengan bebek bertulang. Dari menu ini, saya merasakan kepuasan tersendiri dengan mencoba kedua jenis bebek tersebut. Belum lagi dengan tambahan lalapan mentimun, daun kemangi, kubis, dan sambal uleg yang jika disatukan menjadi lalapan. 

Hal yang paling menyenangkan ketika menyantap menu tersebut dengan sambal uleg yang rasanya jauh tiada tara. Saya biasanya memberikan julukan sambal uleg tersebut yaitu sambal jingkrak. Apalagi kalau bukan sambalnya yang membuat orang berjingkrak-jingkrak kepedasan ketika memakannya dengan daging bebek ala cak Selim. Walaupun saya penyuka sambal dengan pedas level rendah, akan tetapi saya yakin jika sambal jingkrak itu sungguh mendobrak peluh keringat orang-orang sampai parasnya merah padam.

Di sana menu yang dihadirkan tidak berurutan sesuai jenis yang saya tampilkan tadi. Akan tetapi hanya tampilan satu porsi nasi bebek campuran (tulang dengan lepas tulang) plus lalapan seharga Rp 17.000 seporsi. Akan tetapi bagi penyuka menu daging bebek dari salah satu menu, juga dapat memesan menu daging bebek yang diinginkan, seperti daging tanpa tulang atau yang bertulang. Pelayannannya sangat ramah. Nasi Bebek ala cak Selim merupakan tempat yang sangat unik. Banyak sekali foto-foto yang tergantung di seputar dinding. Di antaranya foto kemenangan juara dua perorangan Jambore Nasional Sepeda Kuno se-Nusantara, Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke 654 Benteng van Den Bosch, dan piagam lainnya. 

Hal yang paling menakjubkan adalah pemasangan foto-foto bupati yang berjejer dari foto Bupati Habib Abu Bakar Assegaf (1934-1937) sampai foto Bupati Sambari Halim Radianto (sekarang). Pemandangan unik tersebut menimbulkan selera yang berbeda bagi si pelanggan tersendiri. Karena dengan berbagai pajangan tersebut, kita juga ikut menikmati beberapa fondasi pengetahuan. Contohnya foto-foto bupati Gresik yang dipajang secara berurutan. Menakjubkan, bukan?! Walaupun terkadang malam hari tempatnya agak ramai, namun suasananya juga meninggalkan kesan kepuasan dan kebahagiaan. Apalagi deretan kursi dan meja panjang yang membuat kebersamaan dengan keluarga lebih lengkap.


Sumber: Surya Cetak
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Publikasikan Karya di Media Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved