Persebaya Divisi Utama
Jean Boumsong Perkuat Pasukan Miroslav Janu
Masuknya Boumsong ini menggantikan posisi Martial Poungoe, yang sebetulnya sudah diikat kontrak
Penulis: Aji Bramastra | Editor: Deddy Sukma
Masuknya Boumsong ini untuk menggantikan posisi pemain asing mereka, Martial Poungoe, yang sebetulnya sudah diikat kontrak.
Informasi tentang Boumsong yang baru kemarin bergabung bersama Uston Nawawi dkk di sesi latihan, disebutkan Asisten Manajer Persebaya DU, Amran Said Ali. Amran mengatakan, pemain yang musim lalu mencetak 14 gol dari 25 penampilan bersama Persiram itu, didatangkan untuk menggantikan Martial.
Martial dinilai gagal menunjukkan ketajamannya sebagai tukang gedor utama.
“Kami sudah bicara dengan agen Martial untuk pembatalan kontrak, dan tidak ada masalah. Kami merasa Boumsong lebih baik dari Martial, dan kemungkinan kami segera menyodori dia kontrak,” ungkap Amran, dihubungi Selasa (11/12) malam.
Amran mengatakan, Boumsong sebetulnya baru datang di Surabaya, Senin (10/12) malam. Setelah itu, pemain asal Kamerun yang kini memotong rambut dreadlock-nya tersebut, langsung melahap dua sesi latihan.
Perekrutan Boumsong ini diyakini merupakan permintaan Janu. Dalam beberapa uji coba terakhir, lini depan Persebaya DU menjadi masalah terbesar. Dalam uji coba terakhir melawan tim Sidoarjo Selection misalnya, kelima gol Persebaya DU dihasilkan pemain lini tengah.
Meski demikian, seperti biasa Janu menolak memberi keterangan terkait kehadiran Boumsong. Boumsong sendiri juga terkesan takut memberi informasi. Ia tidak mengiyakan ketika ditanya, apakah ia ikut seleksi atau hanya numpang latihan.
“Ya, begitulah, untuk jelasnya tanya coach saja. Yang jelas, saya suka di sini,” ujar pemain yang sudah bermain di Indonesia sejak 2006 tersebut.
Terpisah, Persebaya DU terus mematangkan rencana untuk melakukan uji coba dengan partisipan LSI asal Madura, Persepam Madura United (MU). Amran mengatakan, latih tanding bersama MU ini rencananya akan berlangsung Sabtu (15/12), di Pamekasan.
Janu belum pasti menyetujui rencana ini. Ia keberatan lantaran khawatir pemainnya keletihan dalam perjalanan menuju Madura. Apalagi perjalanan darat menuju lokasi bertanding, harus ditempuh selama empat jam.
“Secara teoritis untuk perjalanan selama itu, pemain harus istirahat sehari penuh agar mendapat recovery ideal. Saya tidak mau pemain kecapekan saat bertanding,” kata Janu.
Meski demikian, Janu mengakui, bila uji coba menghadapi tim-tim LSI sangat berguna untuk menguji komposisi tim yang ideal. “Kita bisa belajar banyak lawan tim LSI. Hasil akhir bukan yang akan saya lihat, tetapi apakah komposisi tim utama bisa berjalan atau tidak,” ujar pelatih asal Rep Ceko ini. (Aji Bramastra/Harian Surya)