SKTM Capai Rp 2,9 Miliar/bulan
“Orang berbuat baik saja sulitnya setengah mati, orang sakit sangat butuh SKTM,”
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Adi Agus Santoso
Anggota Komisi D Hadi Subiyanto, menjelaskan pihak DPRD sudah menyiapkan 12 item ke eksekutif syarat warga yang berhak menerima SKTM. “Sebenarnya 6 item saja sudah menerangkan, kalau mereka itu miskin. Tapi masih perlu ditambahi lagi, apakah diagnose penyakit akut atau kronis itu masuk urutan berapa,” tutur Hadi Subiyanto.
Anggota Komisi D lainnya, dr Wijono, mengaku kesal dengan eksekutif karena Warga yang sakit seharusnya mendapat cover pemerintah. Dana untuk pengobatan tidak sebanding dengan dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (silpa) yang nilainya mencapai Rp 300 miliar. “Orang berbuat baik saja sulitnya setengah mati, orang sakit sangat butuh SKTM,” tandasnya.
Sekkab Sidoarjo Vino Rudy Muntiawan mengatakan, pemkab berencana menambah anggaran untuk pengobatan warga miskin sebesar Rp 5 miliar melalui PAK. Tujuannya, karena selama ini masih banyak warga kurang mampu yang belum tercover anggaran kesehatan. Baik lewat dana Jamkesmas, Jamkesda maupun SKTM.
Di satu sisi, meski sudah disurvei Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 ternyata di lapangan masih saja ada warga yang minta SKTM ke desa maupun kecamatan.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengatakan setiap bulannya uang dicairkan untuk anggaran pengobatan warga miskin sekitar Rp 2,9 miliar. Selama setahun anggaran untuk kesehatan gratis ini. totalnya sekitar Rp 28 miliar. “Bulan kemarin, saya teken untuk pencairannya sekitar Rp 2,9 miliar,” ujar Saiful Ilah.