Pohon Hias Ngadiluwih Berharga Rp 100 Juta
Sentra penjualan tanaman hias di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri terus menggeliat.
Penulis: Cornelius Vrian | Editor: Tutug
Koleksi pohon hias berjajar di sepanjang jalan yang merupakan jalur utama Kediri – Tulungagung. Pohon hias tersebut terdiri dari berbagai pohon jenis, misalnya pohon pule dan koptri. Koleksi pohon tersebut biasanya dibeli untuk ditanam kembali di kawasan perkantoran maupun perumahan.
Namun jangan bertanya soal harga. Pasalnya, pohon – pohon tersebut dijual dengan harga sangat tinggi, bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta. “Saya punya koleksi pohon pule berdiameter 5,3 meter setinggi 9 meter. Sudah pernah ditawar Rp 50 juta tapi tidak saya lepas. Kalau ada yang membeli Rp 100 baru saya jual,” ujar Karim, salah satu penjual, Minggu (01/07/2012).
Mahalnya harga pohon hias karena tingkat kesulitan yang harus dihadapi penjual. Mereka harus mencabut pohon tersebut dengan masih tersisa akar beserta tanah pada bagian pangkal batang. Selain itu, pohon harus dikarantina dengan cara ditutup dengan jerami supaya bisa tetap lembab dan tumbuh di tempat yang baru. Keseluruhan proses itu memakan waktu 6 – 8 minggu.
Meski harganya mahal, tapi jumlah permintaan tetap tinggi. Hal inilah yang membuat bisnis pohon hias tetap eksis. Bahkan dari bisnis ini, para penjual bisa meraup untung besar, yakni tiga kali lipat dari modal yang dikeluarkan.