Demi Solidaritas, Balai Desa Dilurug
Gara-gara mendengar salah satu warganya dilaporkan ke Polsek Bangsal, warga Dusun Punggul, Desa Ngastemi meluruk balai desa.
Penulis: Imam Hidayat | Editor: Tutug
Mereka mendatangi Balai Desa Ngastemi dengan menumpang 2 truk, dan 2 mobil serta belasan motor. Namun, tak satupun perangkat desa berada dikantor.
Aksi ini dipicu, saat Kades Ngastemi Satunah didampingi Kepala Dusun Punggul serta pengusaha galian sirtu melakukan negosiasi dengan warga di Balai Dusun pada Selasa 13 Juni 2012 lalu terkait rencana dibukanya lokasi galian C.
Namun mayoritas warga mengikuti pertemuan tersebut tetap menolak adanya negosiasi tersebut dengan alasan jika alat berat akan masuk ke lokasi galian C dilahan milik Saripan warga setempat. Bahkan warga tak menginginkan lokasi galian beroperasi yang mengakibatkan kerusakan lingkungan.
"Awalnya, hanya diskusi biasa di balai Dusun Punggul, namun dalam diskusi tersebut, salah satu warga yakni Pak Gimin sempat mengucapkan perkataan yang dianggap menghina kades," ujar Malik, salah satu warga.
Awalnya, ratusan warga ini hendak mendatangi kantor polsek, namun keinginan warga diredam. Akhirnya, warga mendatangi balai desa.
Sementara siapa di balik pelapor itu, lanjut Malik, warga juga tidak mengetahui siapa yang melaporkan. Kapolsek Bangsal AKP Heri Siswanto mengatakan, jika dirinya belum mengetahui laporan terkait perbuatan tidak menyenangkan itu.