Kecelakaan Pesawat

Kotak Hitam Sukhoi Diduga Terbakar

Kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak Kabupaten Bogor, dan ditemukan tim Kopassus, Selasa diduga terbakar.

Editor: Heru Pramono
zoom-inlihat foto Kotak Hitam Sukhoi Diduga Terbakar
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Anggota tim gabungan pencarian korban pesawat Sukhoi Superjet 100 menuruni salah satu lereng Gunung Salak yang curam dibantu dengan tali, Senin (14/5/2012). Selain pencarian korban, tim juga mencari kotak hitam (black box).
SURYA Online,BOGOR — Kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan ditemukan tim Kopassus, Selasa (15/5/2012), diduga terbakar. Saat ditemukan, benda itu terlihat kehitaman dan terpisah dari badan pesawat.

Kepala Penerangan Kopassus Letkol Taufik Shobri, di posko kendali utama evakuasi korban di Balai Embrio Ternak Cipelang, mengatakan, sesuai petunjuk dari Sukhoi dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), benda itu seharusnya berwarna oranye. Namun, saat ditemukan Tim Charli yang dipimpin Lettu (Inf) M Taufik Akbar, warnanya kehitaman.

Benda itu ditemukan di kemiringan tebing Gunung Salak. M Taufik Akbar menyatakan, benda itu tertutup tanah dan berada dekat dengan pohon.

Timnya menemukan benda itu setelah menuruni tebing dengan tali sekitar 200 meter. Di bawahnya lagi, sekitar 100 meter, terdapat ekor pesawat.

"Kami sebelumnya pernah dikasih lihat foto black box Sukhoi, dan kami menduga kuat benda itu black box," kata M Taufik Akbar.

Benda itu ditemukan Tim Charli, Selasa ini pukul 10.00 WIB. Setelah menempuh perjalanan berjam-jam, benda itu tiba di posko kendali utama menjelang pukul 18.00 WIB.

Benda itu kemudian diserahkan secara resmi oleh Kepala Penerangan Kopassus Letkol Taufik Shobri kepada Komandan Korem 061 Suryakencana Kolonel AM Putranto pada pukul 21.00 WIB.

Pada pukul 21.00 WIB, tim SAR gabungan dan wakil dari KNKT menggelar jumpa pers, yang mengumumkan bahwa benda itu adalah kotak hitam yang selama ini dicari.

"Kami masih akan melanjutkan pencarian korban bersama tim Rusia Rabu besok karena ada sebagian yang masih tertinggal," kata AM Putranto.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved