Kemelut Terminal TOW

DPRD Nilai Dishub Lepas Tangan

"Kami sudah menduga ending dari masalah TOW seperti ini. Armada antar kota antar provinsi (AKAP) melawan dengan kembali ke Terminal Purabaya

Penulis: Miftah Faridl | Editor: Suyanto
SURYA Online, SURABAYA - Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim mengaku kecewa dengan lambatnya penyelesaian kisruh pemindahan trayek bus Pantura ke Terminal Tambak Oso Wilangon (TOW).

 "Kami sudah menduga ending dari masalah TOW seperti ini. Armada antar kota antar provinsi (AKAP) melawan dengan kembali ke Terminal Purabaya (Bungurasih). Kondisi ini membuat kami kecewa," tegasnya, Jumat (11/5/2012).

Membelotnya perusahaan otobus AKAP jalur Pantura, menurut politisi Partai Demokrat itu, menunjukkan ketidakmampuan Dishub Surabaya menuntaskan peralihan trayek ini. "Saya kira Dishub lepas tangan dengan masalah TOW. Setahun kami bahas masalah pengalihan trayek, tapi Dishub tak mampu menjalankannya," kritik Alim.

Namun begitu, Alim juga curiga ada skenario dibalik kisruh TOW. Dia mengungkapkan, pada saat pembahasan pertama satu tahun yang lalu, tidak satupun perusahaan otobus yang menolak pengalihan ini. Saat itu, rapat dihadiri semua dinas terkait di Surabaya dan Jawa Timur untuk mempersiapkan pengalihan jalur pantura.

"Tapi setelah itu, belum lagi TOW berjalan normal, eh ini sudah ada pemblokiran dari bus-bus itu," keluhnya. Senin (14/5) mendatang, DPRD berencana memanggil Dishub Surabaya dan perusahan otobus untuk mencari solusi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved