Empat Hari Dirawat, Bos Sabun Colek Wings Meninggal

SURABAYA - SURYA- Freddy Ignatius Katuari, 63, salah satu pemilik Wings Group, meninggal dunia akibat komplikasi penyakit yang dideritanya. “Ya, beliau meninggal pada Jumat (19/3) malam di Singapura, setelah dirawat selama empat hari akibat komplikasi yang dideritanya sejak beberapa tahun terakhir,” ujar Peter Tedja, GM PT Wings Surya Indonesia, kepada Surya, Minggu (21/3). Sayangnya, ia belum bisa merinci detil penyakitnya. Menurut Tedja, jenazah Freddy akan diterbangkan dari Singapura Minggu (21/3) malam, langsung ke rumah duka di kawasan Dharmahusada Indah, Surabaya. "Rencananya, almarhum yang meninggalkan dua orang anak akan dimakamkan Kamis mendatang di Kompleks Makam Sukorejo," jelasnya. Pejabat puncak perusahaan consumer goods itu adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 1970-an. Freddy merupakan putra ketiga dari lima anak Johannes Ferdinand Katuari (selain Juliana, Eddy, William, Finney). Johannes Ferdinand Katuari merupakan pendiri Wings Group pada 1948 bersama Harjo Sutanto yang melebarkan sayap bisnis kali pertama di bidang sabun colek. Pascameninggalnya Ferdinand 2004, kelima anaknya mengambil alih seluruh jaringan Wings. Bisnisnya kini berkembang tidak sebatas produsen sabun colek dan deterjen, tapi juga sabun mandi, sabun cuci piring, properti, hingga mamin. Sejumlah merek yang diusung antara lain deterjen Wings, Giv, Nuvo, Ciptadent, Kodomo, Mama Lemon, So Klin, Daia, Smile Up, Mie Sedap, Jas-jus, Ale-ale, dan masih banyak lagi. Hampir semua produk toiletris Wings menempel ketat dengan produk milik perusahaan kompetitor Unilever. Wings membuktikan mampu menjadi pesaing kuat. Usaha ini kini menggurita ke berbagai sektor. Kelapa sawit, perbankan, bahan bangunan, kimia, properti hingga sektor keuangan, dengan masuk bisnis sekuritas mengakuisisi PT UOB Kay Hian Securities pada 1994. n ame/berbagai sumber
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved