Buruh Mansion Mogok, Dipicu Kenaikan Potongan Uang Jasa

PAKISAJI-SURYA- Para buruh rokok yang menjadi karyawan tetap PT Atraco Multiguna yang berada di Jl Raya Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang mengelar demo di pabriknya, Selasa (5/1). Dari informasi yang berhasil dikumpulkan di lapangan, para buruh pabrik rokok bermerek Mansion itu mempertanyakan pemotongan uang sebesar Rp 2.800 per hari terkait ketidakhadiran (absens) tanpa keterangan. Padahal sebelumnya hanya dipotong Rp 2.500 per hari. Nasriah, salah satu buruh mengatakan, jika tidak masuk kerja selama 30 hari tanpa keterangan dalam waktu setahun, biasanya honor buruh dipotong Rp 2.500 per hari. Tapi sekarang, jika dalam kurun waktu 10 hari tidak masuk tanpa keterangan atau berturut-turut akan dipotong Rp 2.800. Untuk itu, karyawan pabrik rokok (PR) meminta agar tidak diberlakukan pemotongan uang tersebut. Hingga Senin sore, perundingan bipartit antara wakil buruh dan manajemen pabrik terus dilakukan. Selama perundingan, para karyawan pabrik yang berpakaian kaos kuning dengan bawahan merah ini mogok kejra dan memiliki duduk santai di sekitar pabrik. Satpam pabrik tidak memperolehkan wartawan untuk masuk ke dalam area pabrik. Namun terlihat beberapa buruh keluar pabrik untuk membeli makanan dan minuman, kemudian masuk lagi. Kadisnaker dan Transmigrasi Kabupaten Malang, Djaka Ritamtama, mengatakan, telah menugaskan pengawas dari Bagian Pengawasan dan Perselisihan. “Kami memaksimalkan dulu perundingan bipartit. Jika tidak ada titik ketemu, kami bisa menjadi mediasi dalam tripartit,” ungkap Djaka dihubungi terpisah. Informasi yang diterima Djaka, setiap tahun para karyawan itu selalu menerima uang jasa produksi. “Namun jumlahnya akan dipotong jika tidak masuk kerja. Kalau masuk terus, berarti dapat uang banyak,” kata Djaka. Kasus perselisihan kepentingan ini akan dipantau terus dengan mengumpulkan informasi dari berbagai pihak. “Dalam kapasitas ini, kita masih tidak menyalahkan siapa-siapa. Sebab kami juga ingin tahu peraturan pabrik. Sebab tidak semua pabrik membagikan uang jasa produksi seperti Atraco ini,” pungkas Djaka. vie