Membelot, Mudaya Poo Dipecat
JAKARTA - SURYA- DPP PDIP resmi mengeluarkan surat pemecatan terhadap Murdaya Poo (Ketua DPP PDIP), Kamis (3/12), sebagai sanksi terhadap Murdaya yang dianggap tidak mematuhi kebijakan partai.
”Sebagaimana keputusan rapat Komisi Disiplin PDIP yang diketuai Alex Litaay, surat keputusan memberhentikan Murdaya Poo dikeluarkan DPP hari ini,” kata Tjahjo Kumolo, Ketua DPP PDIP, Kamis (3/12).
Menurut Tjahjo, Murdaya sudah melanggar garis besar kebijakan partai. Dia dipecat supaya tidak menjadi contoh buruk bagi kader PDIP lainnya. Pemecatan Mudaya dari keanggotaan PDIP berdampak pula pada pemecatannya sebagai anggota DPR. Pada pemilihan legislatif 2009 lalu, Murdaya mencalonkan lewat PDIP. Sebagai penggantinya, PDIP menyiapkan nama Ikhsan Haryono.
“Yang menggantikan tentunya yang menjadi suara terbanyak kedua di Dapil Tangerang yaitu Pak Ikhsan Haryono,” kata Pramono Anung, Sekjen PDIP di DPR, Jakarta.
Pramono mengungkapkan Murdaya dianggap tidak memberikan dukungan pada calon PDIP pada Pilpres lalu. Malahan ia diduga mendukung calon lain. ”Tindakan yang dilakukan Pak Murdaya sebagai pengurus DPP ini tidak elok,” katanya. Sebelumnya, Wasekjen PDIP, Agnita Singadikane mengungkapkan pemecatan Murdaya Poo karena tidak loyal dan sering nongol di kampanye Partai Demokrat.
Karir politik Murdaya Poo di PDIP cukup bagus. Sebelum menjabat ketua DPP, dia menjadi bendahara umum PDIP. Di DPR, ia anggota Komisi III DPR. Suami pengusaha Hartati Murdaya ini juga dikenal sebagai penyandang dana bagi PDIP.
Berdasarkan data terbaru majalah Forbes, tahun ini Murdaya Poo masuk dalam daftar 40 orang terkaya, ia ada di peringkat 20 dengan kekayaan US 600 juta dolar (Rp 5,64 triliun).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Ahmad Mubarok membantah keikutsertaan Murdaya Poo dalam kampanye partainya. Menurut Mubarok, yang aktif di PD adalah istri Murdaya, Hartati Poo. ”Yang sering ikut kampanye itu kan istrinya, Hartati Poo. Kalau kadang dia antar-jemput ya karena istrinya. Mungkin pada saat itu kami ngobrol, jadi dikira mata-mata,” kata Mubarok. dtc/iks
Rekomendasi untuk Anda