Puluhan Ibu Operasi 'Caesar', Bayi Mereka Lahir 9 September 2009
SURABAYA-SURYA- Seperti halnya di beberapa kota lain, puluhan ibu di Surabaya sengaja memilih operasi caesar, Rabu (9/9) sekitar pukul 09.00 WIB, agar tanggal lahir bayi mereka merupakan tanggal 'cantik', yaitu dibaca 090909. Selain itu, sebagian ibu kebetulan juga melahirkan pada Rabu (9/9).
Pantauan Surya di tujuh rumah sakit (RS) di Surabaya, ada 44 bayi yang dilahirkan. Di RS swasta seperti Husada Utama (RSHU), misalnya, ada delapan kelahiran bayi melalui operasi, RS TNI AU Soemitro tujuh kelahiran melalui operasi, Rumah Sakit Surabaya Internasional (RSSI) delapan kelahiran, RS Mitra Keluarga 14 kelahiran, dan RS Pelabuhan ada dua kelahiran.
Adapun di RS milik pemerintah jumlah kelahiran lebih stabil. Di RSU Dr Soetomo tercatat ada dua kelahiran-- satu di antaranya melalui operasi-- dan di RSUD Dr Soewandie ada tiga kelahiran, satu di antaranya melalui operasi.
Data dari RS Husada Utama, dari delapan ibu yang mendaftar untuk melakukan operasi melahirkan pada Rabu (9/9), ada seorang ibu yang melahirkan tepat pada pukul 09.00 WIB. Bayi itu diberi nama Felicia Jevelyn Tanda. Bayi perempuan itu lahir dengan berat badan 4,15 kg gram dan panjang 50 cm.
“Karena perkiraan dokter kelahirannya sekitar minggu-minggu ini maka saya minta kalau bisa lahirnya 'dibuat' tanggal ini. Menurut (hasil) konsultasi dokter bisa, jadi ya dilahirkan hari ini,” ujar Ernawati, ibunda Felicia, saat ditemui seusai operasi, Rabu (9/9) siang.
Wanita asal Ngajuk itu mengaku senang bisa melahirkan anak ke enamnya tepat pada 9 Sepetember 2009. “Apalagi anak ini rencananya akan menjadi anak terakhir saya,” tambah Ernawati.
Tak beda dengan Ernawati, Mira Herningtyas juga senang keinginannya melahirkan anak pertama di momen 090909. Ibu yang melahirkan di RSHU itu bersalin melalui proses operasi caesar di mana dokter bedah mulai melakukan irisan di perut tepat pada pukul 09.00 WIB.
“Saya memang minta operasi, karena saya memiliki penyakit asma dan umur saya juga tergolong berisiko,” ujar ibu berusia 36 tahun itu.
Menurut rencana Mira akan memberi nama bayi berbobot 3,4 kg dan panjang 50 cm itu Aluna Putri Meira Hermawan. “Saya sih sebenarnya tidak pilih-pilih tanggal,” katanya.
Mira bahkan mengaku baru tahu bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tanggal lahirnya 9 September. “Buat saya yang penting anak saya nanti bisa berbakti kepada keluarga dan nusa bangsanya,” timpal Rudy Hermawan, suami Mira.
Berisiko
Dr Didi Dewanto Sp OG, yang menangani persalinan Mirna, membenarkan bahwa ibu asal Pondok Jati, Sidoarjo, itu tergolong dalam kehamilan berisiko. “Kalau asmanya sebenarnya tidak terlalu mengganggu tapi usia ibunya memang membuatnya masuk golongan berisiko,” ujar Didi.
Selain itu, Didi menyebut usia kandungan Mira sudah masuk dalam kondisi yang memungkinkan untuk melahirkan. “Kalau usia kandungannya antara 37 hingga 40 minggu, dan kehamilannya berisiko, sebenarnya ya tinggal minta dioperasi kapanpun bisa,” ungkapnya.
Didi menjelaskan bahwa tidak semua “order” operasi cesar (sectio cesarea) bisa dilayani. Untuk menyetujui permintaan melahirkan melalui operasi, dokter tetap mendasarkan pada pertimbangan medis. Salah satunya, usia kandungan. Maka, jika kondisinya masih membahayakan, dokter menyarankan pasiennya utuk bisa bersabar.
Selain berdasar faktor usia kandungan yang sudah mencukupi, operasi bisa dilakukan jika ada indikasi gawat janin atau faktor-faktor seperti bayi sungsang, bayi terbelit tali pusar, tali pusar menutup jalur keluar bayi, atau ibu yang memiliki pinggul sempit. “Yang pasti dan perlu dipertimbangkan adalah, melahirkan melalui operasi biayanya lebih banyak dan tingkat kesakitan pada bayi lebih tinggi,” terang Didi.
Sementara itu, bila dibandingkan dengan ibu-ibu yang sengaja memilih melahirkan anaknya melalui operas,i kebahagiaan melahirkan bayi pada 9 September kemungkinkan terasa lebih istimewa bagi Arlini Ekawati, 24. Pasalnya, ibu muda warga Kupang Gunung Barat, Surabaya, itu melahirkan secara normal di RSU Dr Soetomo, Rabu (9/9) pukul 11.00 WIB.
Meski sempat berharap melahirkan bayi pertamanya di tanggal 9 September, ia sebenarnya tidak memaksakan diri. Menurutnya, saat melakukan pemeriksaan terakhir diperkirakan sang bayi lahir 14 September. Tetapi ternyata ia melahirkan lebih cepat dengan kondisi bayi yang sehat, berbobot 2,8 kg dan panjang 51 cm. “Belum menentukan namanya, tapi saya pingin nama panggilannya Noval,” ujar Arlini.
Menurut dr Teguh Wiyono Sp OG yang mendampingi proses melahirkan Arlini, pasiennya melahirkan secara spontan tanpa bantuan peralatan maupun obat-obatan khusus. “Semuanya berjalan baik, ibunya sehat, bayinya juga begitu lahir langsung menangis dan sehat,” ujar Teguh.
Bayi Angelina
Di Jakarta juga tercatat sejumlah kelahiran pada Rabu (9/9), termasuk bayi laki-laki dari pasangan politisi Partai Demokrat (PD), Angelina Sondakh-Adjie Massaid. Bayi laki-laki seberat 3,9 kilogram dan sepanjang 55 cm itu diberi nama Keanu Jabbar Massaid, lahir di Rumah Sakit Brawijaya Women and Children, lewat operasi caesar.
Keanu lahir dengan ditunggui Adjie Massaid dan dua kakak kembarnya --Salwa dan Sahwa- putri kembar Adjie hasil pernikahan pertamanya dengan penyanyi Reza Artamevia. Raut muka bahagia bangga terlihat pada mantan pesinetron itu maupun dua putrinya.
“Alhamdullillah, anak laki-laki kami sudah terlahir dengan selamat. Ibu dan bayinya juga sehat,” ujar Adjie Massaid, bangga.
Namun Adjie menampik kabar bahwa pemilihan tanggal lahir putranya disesuaikan dengan tanggal lahir SBY, tokoh PD yang juga presiden. “Ini atas saran dokter saja, bahwa tanggal tersebut memang pas untuk kelahiran anak kami,” jelasnya kepada Nova.
Adapun di Kota Cimahi, Jawa Barat, enam bayi lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Rabu (9/9). "Hari ini ada enam bayi yang lahir di tanggal 09 bulan 09 tahun 2009. Empat ibu di antaranya melahirkan secara normal, sedangkan dua orang ibu melahirkan dengan cara operasi caesar," kata petugas ruang ibu dan bayi Gedung D RSUD Cibabat, Yulli, kepada Antara.
Ia menjelaskan, keenam ibu yang melahirkan di tanggal unik tersebut kondisinya dalam keadaan stabil. "Alhamdulillah, kondisi keenam orang ibu yang melahirkan di tanggal unik ini semuanya sehat dan stabil," kata Yulli.
Salah seorang ibu yang melahirkan, Juliani Harun, mengaku senang dan tidak menyangka bahwa anak ke duanya lahir di tanggal unik. "Bahagia, senang dan tidak menyangka, anak ke dua saya lahir di tanggal unik ini. Alhamdulillah, bayi sehat lagi," kata Juliani, yang terpaksa melahirkan secara caesar karena menderita hipertensi. rey