Bus Kota Bobrok Diganti
SURABAYA - SURYA- Banyaknya bus kota bobrok yang masih beroperasi di Kota Pahlawan mendapat perhatian serius dari Dirjen Perhubungan Darat Departemen Perhubungan (Dephub). Tahun ini Dephub akan membantu peremajaan bus kota sebanyak 38 unit.
Kepala Perum Damri Cabang Surabaya Samin Budi Prasetyo mengatakan dari 38 bus kota bantuan itu, delapan di antaranya sudah datang di Surabaya. Sementarta 30 sisanya akan datang secara bertahap.
“Tahun ini semuanya akan di kirim. Karena ini merupakan bagian dari program peremajaan bus kota,” ujarnya kepada Surya, Jumat (24/7).
Saat ini, jumlah armada bus kota yang ada di Surabaya sebanyak 170 unit. Sebanyak 50 persen merupakan armada bus kota milik Perum Damri, sisanya milik perusahaan swasta. Dari jumlah itu, yang beroperasi hanya 150 unit dan yang usianya 15 tahun ke atas ada sekitar 100 unit.
Fakta ini cukup ironis, karena berdasar aturan yang ada, batas usia kendaraan yang dipakai untuk angkutan umum maksimal 15 tahun. “Makanya peremajaan butuh waktu mendesak. Apalagi ini merupakan upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat,' jelasnya.
Dengan adanya penambahan bus kota untuk program peremajaan ini, kata Samin, diharapkan pemkot membuat kebijakan baru untuk meningkatkan layanan masyarakat. Misalnya, membuat shelter khusus untuk bus kota, agar memudahkan masyarakat menggunakan moda transportasi darat yang murah tersebut.
Plt Kadishub Surabaya Eddy mendukung peremajaan bus kota itu. Karena program tersebut merupakan bagian dari peningkatan layanan publik.
Sementara itu, menyusul keluarnya Perwali 26/2009 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan, ratusan angkutan kota (angkot) bobrok yang usianya sudah kadaluwarsa juga wajib diremajakan. uji
Berita Terkait