Kampus Unitri Dijarah Maling, 11 'Jeroan' Komputer Dipereteli
MALANG | SURYA-Anung Prasetyo, seorang dosen di Universitas Tri Buwana Tungga Dewi (Unitri) Malang, kaget bukan kepalang, ketika hendak memulai kuliah di laboratorium internet kampus tersebut, Selasa (27/1) pagi.
Laboratorium komputer tersebut dalam keadaan berantakan. Sedikitnya, enam komponen komputer dari 20 komputer yang ada di dalam ruangan ini, raib. Pencuri, diduga telah 'berpesta' dengan menjarah isi laboratorium yang berada di lantai dua kampus ini.
Anung lalu bergegas menuju Polsek Lowokwaru, untuk melaporkan peristiwa ini. Belum setengah jam dia duduk untuk melapor, rekannya sesama dosen di kampus tersebut, Widowati, datang menyusulnya.
Widowati, kepala ruangan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat), yang berada satu lantai di atas laboratorium komputer, juga melaporkan hal yang sama.
Lima jerohan (hard disk, mother board, dan lain-lain) komputer di dalam ruangannya, juga hilang dipreteli pelaku. Total, ada 11 unit komputer yang habis dipreteli pelaku.
Pelaku masuk ke dalam ruangan, melalui celah bovenlight (angin-angin) di atas pintu ruangan. Kaca bovenlight, terlebih dahulu dicopot oleh pelaku. Lalu, untuk memanjat celah angin-angin yang berada dua meter dari lantai tersebut, pelaku menggunakan bangku kuliah.
Pihak kampus, melalui staf humas, Carmia Diahloka, belum bisa memperkirakan kapan peristiwa ini terjadi. Maklum, sejak Sabtu (24/1) hingga Senin (26/1), kampus tutup karena libur imlek. “Bisa saja terjadi di ketiga hari itu,” ujar Carmia ditemui di kampus Unitri, kemarin.
Carmia mengaku bingung, bagaimana pelaku bisa masuk ke kampus. Pasalnya, gerbang kampus yang berada di Jl Telaga Warna, Tlogomas, Lowokwaru ini, selalu tertutup rapat ketika tak ada perkuliahan. “Mahasiswa tidak kami bolehkan sliweran ke dalam kampus. Termasuk ketika mereka ada acara di luar perkuliahan,” ujar Carmia.
Soal kerugian, Carmia mengaku belum menghitung rinci. Namun, menurut Carmia, bisa dipastikan kerugian mencapai lebih dari Rp 10 juta. “Kerugian yang lebih besar, tentu saja jadwal kuliah terganggu karena peristiwa ini,” ujarnya sembari mengatakan, pihaknya telah melaporkan peristiwa ini ke Kepolisian Sektor Lowokwaru. k3
Rekomendasi untuk Anda