Berita Lamongan
Kasus Pria Lamongan Gantung Diri Terjadi 2 Hari Berturut, Ada yang Tinggalkan Pesan untuk Cewek
Kasus Pria Lamongan Gantung Diri Terjadi 2 Hari Berturut, Ada yang Tinggalkan Pesan untuk Cewek
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Dua hari berturut-turut ada dua orang pria yang tewas di Kabupaten Lamongan dengan motif yang sama yakni, gantung diri.
Dua peristiwa itu terjadi di lokasi yang berbeda. Pada hari Rabu (24/7/2019) terjadi di Dusun Mojoranu, Desa Dukuhagung, Kecamatan Tikunf, Lamongan, dan yang satunya lagi, Kamis (25/7/2019) terjadi di Desa Sendangrejo, Kecamatan Lamongan Kota, Kabupaten Lamongan.
Alasan kedua pria tersebut mengakhiri hidupny dengan cara gantung diri juga berbeda, berikut SURYA.co.id rangkum di artikel ini.
• Pemuda Lamongan Gantung Diri dan Tinggalkan Surat Permintaan Maaf untuk Cewek, Gara-gara Cinta?
• Kronologi Pria di Lamongan yang Tewas Gantung Diri di Dapur Rumahnya
• Begini Tindakan Tegas Dishub Lamongan terhadap Mobil yang Terbukti Melanggar Larangan Parkir
Rabu (24/7/2019) Pardi (40) ditemukan tewas di rumahnya. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Koyin (50).
Saat itu, Koyin mencurigai pintu rumah Pardi di Dusun Mojoranu, Desa Dukuhagung, Kecamatan Tikunf, Lamongan tertutup terus hingga siang hari.
Padahal biasanya, rumah korban sudah terbuka dan terlihat korban beraktivitas.
Saksi menaruh curiga karena sejak semalam, korban juga tidak terlihat. Saksi bersama sejumlah warga mencari tahu keberadaan korban. Saksi curiga karena pintu dapur korban terkunci dari dalam.
Setelah diobrak, saksi terbelalak karena mendapati korban dalam posisi tergantung menggunakan tali tambang plastik yang diikatkan di balok beton dapur.
Selanjtunya kejadian itu dilaporkan ke polisi. Anggota Polsek Tikung dan didampingi petugas medis Puskesmas, perangkat desa dan dipimpin Kapolsek Tikung, AKP Sugeng ke lokasi dan menurunkan korban.

Petugas mengamankan barang bukti tali tampar sepanjang 2 meter yang dipakai korban bunuh diri.
"Tidak ditemukan tanda -tanda bekas penganiayaan," kata AKP Sugeng.
Keluarga korban bisa menerima kejadian tersebut dan dibuktikan dengan surat pernyataan.
Kamis (25/7/2019) kejadian dengan motif serupa juga terjadi di Desa Sendangrejo, Kecamatan Lamongan Kota, Kabupaten Lamongan.
Agus Suprayitno (30) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan cara di teras TK Sendangsari II.
Jasad korban yang bekerja serabutan itu diketahui sejumlah saksi yang melintas di depan TK.