Berita Entertainment
Bahaya yang Mengancam Nunung Karena Pakai Narkoba untuk Tingkatkan Stamina, Ada Cara yang Lebih Aman
Berikut Bahaya yang Mengancam komedian Nunung Karena Pakai Narkoba untuk Tingkatkan Stamina, padahal Ada Cara yang Lebih Aman
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Banyak publik figur yang terjaring polisi karena mengonsumsi narkoba demi meningkatkan stamina, padahal ada cara lain yang lebih aman
Misalnya seperti baru-baru ini komedian Tri Retno Prayudati atau biasa dikenal dengan Nunung Srimulat atau Nunung Ovj, yang tertangkap menggunakan narkoba jenis sabu untuk meningkatkan stamina.
Tanpa disadari, sejumlah bahaya tengah mengancam kesehatan Nunung sebagai efek samping penggunaan narkoba
Melansir Hello Sehat, narkotika berbentuk seperti kristal putih ini memang salah satu jenis obat stimultan yang sangat adiktif dan secara kimiawi mirip dengan amfetamin.
• Nasib Komedian Nunung di Ini Talkshow Setelah Kena Kasus Narkoba, NET TV: Ikuti Proses Hukum Saja
Oleh karena itu, mereka yang memakainya sering kali merasa segar dan semangat, percaya diri meningkat, dan hubungan dengan orang lain menjadi akrab.
Namun, hal ini bisa menyebabkan kita tidak bisa tidur, gelisah, jantung berdebar lebih cepat, dan tekanan darah meningkat.
Merokok atau menyuntikkan sabu dapat memberikan efek yang sangat cepat pada otak dan akan menghasilkan euforia yang intens.
Karena euforia yang dihasilkan bersifat instan, pengguna sering memakainya berulang kali.
Secara umum, efek sabu jangka pendek dapat menyebabkan insomnia, hilangnya nafsu makan, euforia, dan sikap terburu-buru, denyut jantung cepat dan tidak teratur, serta hipertermia.
Pemakaian sabu dalam jangka panjang dapat menyebabkan kecanduan kronis disertai perubahan fungsional dan molekul dalam otak.
Ketika tidak mengonsumsi sabu, pengguna akan mendapatkan gejala depresi, cemas, lelah, dan keinginan kuat untuk mengonsumsi obat.
Inilah yang membuat mereka sulit melepaskan diri dari kecanduan dan akan selalu mengambil dosis yang lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang diinginkan.
Pemakaian sabu jangka panjang juga akan memengaruhi sel-sel mikroglia, yang mendukung kesehatan otak.
Kerusakan pada sel tersebut akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak.
Riset juga menunjukkan pengguna sabu berisiko tinggi mengalami gangguan parkinson.