Berita Viral

8 Fakta ASN Kemenag Bandung Tewas Dimutilasi, Korban Dipukul Palu Saat Berhubungan Badan

8 Fakta ASN Kemenag Bandung yang Tewas Dimutilas dan Dibakar Pacarnya, Pelaku Sempat Hilangkan Bukti

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com/Agie Permadi
8 Fakta ASN Kemenag Bandung yang Tewas Dimutilas dan Dibakar Pacarnya, Pelaku Sempat Hilangkan Bukti 

SURYA.co.id - Terungkap fakta baru dari kematian Aparat Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Bandung yang dimutilasi dan dibakar seorang pria asal Banyumas.

Menurut keterangan polisi, korban berinisial KW ini sebelum dimutilasi telah dipukul pelaku dengan benda tumpul saat berhubungan badan.

Hal itu diketahui pihak kepolisian saat melakukan rekonstruksi, Sabtu (13/7/2019).

ASN Kemenag Bandung Sempat Hubungan Badan Sebelum Dimutilasi & Dibakar, Pelaku Beraksi pada Ronde 2

TERUNGKAP Penyebab ASN Kemenag Dimutilasi, Awalnya Diajak Keliling Bogor lalu Dihabisi di Tempat Ini

7 Fakta ASN Kemenag Bandung Dimutilasi Seorang Pria, Terungkap Motif Pelaku & Kronologi Sebenarnya

Bahkan, pihak kepolisian menuturkan, pelaku berinisial DP (37) ini sempat berusaha menghilangkan barang bukti berupa palu ke rumah ibunya di Kecamatan Susukan, Banjarnegara.

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel "6 Fakta Terbaru Kasus Mutilasi Mayat Terbakar, Dibunuh di Bandung hingga Hutang Rp 20 Juta", berikut sederet fakta terkait kasus ASN Kemenag Bandung yang tewas dimutilasi dan dibakar kekasihnya.

1. Dibunuh dan dimutilasi di Bandung

Tersangka DP (37) ternyata melakukan eksekusi terhadap KW (51) di kontrakan berukuran 3x3 yang berada di belakang tempat futsal BSD, di Jalan Rancamekar, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.

"Jadi, pembunuhan dan mutilasi di TKP sini (kota Bandung), hari Minggu tanggal 7 Juli 2019," ujar Kanit III Reskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiyanzah, di sela rekontruksi di lokasi, Sabtu (13/7/2019).

Polisi menilai, DP telah berbohong sebab dalam pengakuan awal, ia mengaku membunuh korban di Bogor.

Di kontrakan tersebut, DP bahkan telah mempersiapkan alat berupa golok hingga wadah untuk menyimpan potongan tubuh korbannya itu dalam sebuah boks.

2. Motif Pembunuhan dan mutilasi

Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, korban menuntut untuk dinikahi.

"Korban menuntut untuk dinikahi dan ada kekhawatiran dari tersangka karena punya istri dan punya anak, sehingga diambil jalan pintas," kata Bambang, Jumat (12/7/2019) dini hari.

Namun, Kanit III Satreskrim Polres Banyumas Iptu Rizky Adhiyanzah mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka, sejak awal berkenalan dengan korban, tersangka diduga telah memiliki niat jahat.

"Motifnya bukan asmara, karena sejak awal tersangka punya niatan tidak baik. Tersangka berkenalan dengan korban dengan mengedit foto di Facebook, pakai baju taruna gitu, tapi wajahnya dia, tersangka ngakunya di pelayaran," kata Rizky, Jumat (12/7/2019).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved