Berita Surabaya

KLB Hepatitis A Pacitan Jadi 971 Orang, Dinkes Jatim Sebut Angka Penularan Sudah Melandai

Penderita Hepatitis A di Kabupaten Pacitan hari ini masih terus bertambah jadi 971 orang.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
SURYA.co.id/Fatimatuz Zahro
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Kohar Hari Santoso saat diwawancara di Jatim Expo, Sabtu (30/3/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Penderita Hepatitis A di Kabupaten Pacitan hari ini masih terus bertambah. Per hari ini, Senin (1/7/2019), jumlah korban penderita hepatitis A di Kabupaten Pacitan mencapai angka 971 orang dan sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Kohar Hari Santoso, menuturkan bahwa per hari ini memang korban penyebaran virus hepatitis A mencapai 971 orang. Angka ini bertambah dari 29 Juni 2019 lalu yang jumlahnya 924 orang.

Kendati demikian, ia menyebut bahwa pertambahan korban virus hepatitis A saat ini sudah melandai atau kenaikan tidak signifikan seperti ada 27 Juni 2019 lalu. Dari 824 orang menjadi 924 orang di sembilan kecamatan Kabupaten Pacitan.

"Target kami dalam satu atau dua minggu ke depan, angkanya sudah menurun," tegas Kohar.

Dari Dinkes Jatim sendiri terus melakukan upaya untuk bisa menangani KLB Hepatitis A di Pacitan tersebut.

Setidaknya ada tiga langkah yang ditempuh.

Pertama, langkah yang ditempuh adalah menatalaksana pasien yang terjangkit hepatitis A.

Para pasien harus dirawat dan diberi pengobatan yang sesuai dan secara merata.

"Kedua adalah melakukan survelians secara ketat," kata Kohar.

Kegiatan ini diwujudkan dengan mengumpulkan data data, analisa mengenai KLB hepatitis A yang terjadi di Pacitan, sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat terkait KLB ini.

Sedangkan yang ketiga adalah melakukan upaya pencegahan penyebaran penyakit agar KLB Hepatitis A tidak meluas dari Kabupaten Pacitan.

Saat ini memang terjadi banyak penderita hepatitia A, seperti di Trenggalek dan juga Jember.

Akan tetapi, Kohar menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan dari penyebaran wabah penyakit hepatitis A di Kabupaten Pacitan.

"Sejauh ini kita memastikan tidak ada sebaran penyakit yang meluas. Kalau di Trenggalek itu bukan sebaran dari Pacitan," ujar Kohar.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta Dinkes Jatim melakukan langkah-langkah strategis agar bisa menanggulangi KLB Hepatitis A di Kabupaten Pacitan.

"Terkait KLB hepatitis A, saya terus berkoordinasi dengan Kadinkes," kata Gubernur Khofifah, saat diwawancarai di Graha Amerta Surabaya, Senin siang.

Gubernur Khofifah meminta Dinkes untuk memantau bagaimana penanganan pasien yang menjadi korban, dan juga yang tak kalah penting adalah pencegahannya.

"Agar korban tidak meluas," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved