4 Pria Penganiaya Kopda Lucky Prasetyo Ditangkap, Inisialnya HRT, AB, ALS dan AS
Anggota Polres Manado menangkap empat pria yang diduga sebagai pelaku penganiayaan hingga terbunuhnya anggota TNI AD Kopda Lucky Prasetyo.
4 Pria Penganiaya Kopda Lucky Prasetyo Ditangkap, Inisialnya HRT, AB, ALS dan AS
SURYA.co.id - Aparat kepolisian menangkap empat pria yang diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap anggota TNI AD Kopda Lucky Prasetyo.
Penangkapan dilakukan oleh anggota Polresta Manado. Itu disampaikan oleh Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel.
"Iya, sebanyak empat terduga tersangka sudah ditangkap, dan sekarang dalam pemeriksaan penyidik," ungkap Bawensel, Sabtu (29/6/2019).
Lanjutnya, untuk identitas ke empat terduga tersangka masing-masing berinisial HRT, AB, ALS dan AS, semuanya warga Kota Manado.
Dari Dinas Penerangan Korem 131/Santiago coba dikonfirmasi tidak bisa komentar lebih, sebab saat ini kasusnya tengah ditangani di Polresta Manado.
Kopda Lucky Prasetyo merupakan korban penganiayaan dan pembunuhan di kompleks parkiran kawasan Megamas, Sario, Manado, Sabtu (29/6/2019) sekitar pukul 05.30 Wita.
Peristiwa tersebut membuat heboh warga sekitar lokasi kejadian ketika melihat kepala lelaki berbaju biru dan celana hitam itu berlumuran darah dan tubuhnya tersandar di sepeda motor.
Tangis Arini Polioto istri almarhum Kopda Lucky Prasetyo pecah saat proses pemakaman suaminya di Jaga 6, Desa Kema 3, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (29/6/2019).
Arini menangis terisak sambil memeluk erat foto suaminya yang tewas dibunuh pria kekar di depan klub malam.
Di rumah duka keluarga Polioto Lahadji, sudah terpasang tenda besar memanjang sepanjang rumah.
Warga setempat hingga sanak saudara, keluarga dan handai tolan dan melayat memberikan penghiburan kepada keluarga yang berduka.
Di kediaman duka yang hampir berhadapan dengan Masjid Riyadhussalihin, dilakukan tausiah oleh KH Ismet Jaelani Komda Alherat Minahasa Utara (Minut)
Jenazah Lucky Prasetyo kemudian dikeluarkan dari dalam rumah duka, dimasukkan dalam keranda lalu dibawa ke dalam mesjid untuk disemayamkan.
Arini terpukul dengan peristiwa naas yang menimpa suami tercinta.