Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Salat Ghaib di Masjid Al Akbar, Khofifah Sebut SBY dan Ani Yudhoyono Referensi Ketahanan Keluarga
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengenang mendiang Ani Yudhoyono sebagai sosok yang kuat dan tegar
SURYA.co.id | SURABAYA - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengenang mendiang Ani Yudhoyono sebagai sosok yang kuat dan tegar, selama mendampingi Presiden RI ke VI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ibu negara.
Khofifah juga menilai salah satu kesuksesan SBY dalam memerintah juga berkat dukungan dari Ani Yudhoyono.
"Dibalik susksesnya seorang laki-laki ada perempuan hebat dibelakangnya. Saya rasa support seorang Ibu Ani di dalam mengiringi suksesnya Pak SBY adalah sesuatu yang kita semua lihat sangat kuat sekali baik secara teknis maupun psikologis," kata Khofifah saat ditemui usai Salat Ghaib di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Sabtu (1/7/2019).
Khofifah lalu bercerita, sebagai Ketua Muslimat, pihaknya juga pernah beberapa kali mengundang Ani Yudhoyono, namun Ani Yudhoyono selalu memprioritaskan untuk mendampingi SBY melebihi agenda lainnya ketika memang SBY mempunyai kegiatan.
Dari situ, Gubernur perempuan pertama Jatim ini menilai sosok SBY dan Ani Yudhoyono merupakan salah satu referensi ketahanan keluarga yang sangat baik.
"Saya melihat Bu Ani dan Pak SBY adalah referensi keluarga yang mempunyai kekuatan hubungan emosional yang saling menguatkan di dalam keluarga. Hal itu menjadi penting untuk kita jadikan referensi karena kita lihat hari ini ada kerentanan keluarga yang cukup tinggi," ucap Khofifah.
Khofifah juga meminta kepada masyarakat Jatim agar melakukan salat gaib untuk Ani Yudhoyono.
"Saya kira ini bagian cara kita mengantar kepergiannya Bu Ani. Setiap orang kan memiliki jasa apalagi Bu Ani sudah mengiringi seorang presiden sampai 10 tahun. Mari kita mengantarkan kepergian Bu Ani dengan membaca doa, al fatihah, salat ghoib, dan membaca tahlil untuk menunjukkan bagaimana kita menjadi bangsa ramah dan pemurah," ucapnya. (Sofyan Arif Candra Sakti)