Media Sosial

Viral Penumpang Cewek Dilecehkan saat Naik KA Sembrani Jakarta-Surabaya, Ini Kata Komnas Perempuan

Sebaiknya PT KAI mempublikasikan kontak yang bisa dihubungi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pelecehan seksual.

net
Ilustrasi 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pelecehan seksual yang menimpa penumpang perempuan yang naik KA Sembrani rute Jakarta-Pasar Turi Surabaya viral pekan ini.

Ini setelah korban bernisial BN mengunggah peristiwa tak mengenakkan itu lewat akun Twitternya.

Korban mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika dirinya dilecehkan.

Ia juga mengaku kecewa, saat melaporkan peristiwa kepada petugas di atas kereta api, tindak lanjutnya justru tidak memberikan efek jera bagi pelaku.

Pelaku bahkan dibiarkan turun sebelum stasiun tujuannya, dengan alasan sudah diperingatkan untuk tak mengulangi perbuatannya.

Wakil Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Budi Wahyuni, mengatakan, sebaiknya PT KAI mempublikasikan kontak yang bisa dihubungi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pelecehan seksual.

"Idealnya, PT KAI yang sudah positif di bidangnya, selalu ada penanggung jawab di setiap perjalanan di mana ada foto dan nomor handphone (penanggung jawab) yang ditempelkan di setiap gerbong," ujar Budi, Kamis (25/4/2019).

Selain itu, Budi juga mengimbau kepada PT KAI agar para petugas yang direkrut dites terkait orientasi mereka tentang kekerasan pada perempuan dan sikap yang dilakukan untuk melindungi korban.

Hal ini bisa dilakukan pada proses rekrutmen SDM.

Budi menyayangkan peristiwa yang menimpa BN karena korban sudah mengungkapkan permasalahannya dan bersedia melaporkan kepada petugas PT KAI.

Sayang, petugas tidak akomodatif terhadap korban.

Tindakan menyalahkan korban pelecehan seksual akan membuat korban menjadi enggan melaporkan karena ia tidak akan diberikan perlindungan oleh petugas.

Budi juga mengusulkan agar penempatan tempat duduk penumpang KA dibuat berdekatan dengan sesama jenis.

"Bisa juga di kemudian hari ada orang yang beli tiket, KTP-nya kan sudah teridentifikasi jenis kelaminnya, tidak menutup kemungkinan PT KAI akan menempatkan penumpang perempuan dengan perempuan, misalnya seperti itu," ujar Budi.

Kepada siapa saja yang mengalami tindakan pelecehan, Budi mengingatkan untuk memberanikan diri teriak.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved