Berita Bangkalan

Pria Bangkalan Tewas dengan Luka Bacok di Leher, Berlatar Belakang Asmara?

Pria Bangkalan tewas dengan luka bacok di bagian leher, berlatar belakang asmara?

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad faisol
Lokasi kejadian pembacokan terhadap Samsul Anam di Jalan Desa Kolla Kecamatan Modung, Kamis (18/4/2019). 

SURYA.co.id | BANGKALAN - Satreskrim Polres Bangkalan belum menemukan titik terang terkait pelaku pembacokan terhadap Samsul Anam (30), warga Desa Kolla Kecamatan Modung.

"Masih belum jelas, dalam penyelidikan," ungkap Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Jenny, Jumat (19/4/2019).

Berdasarkan data yang dihimpun SURYA.co.id dari Humas Polres Bangkalan, tercatat empat saksi yang telah dimintai keterangan penyidik Satreskrim.

"Kami menunggu seorang saksi, masih belum datang," pungkasnya.

Insiden pembacokan terhadap Samsul Anam terjadi pada Kamis (18/4/2019) di pinggir Jalan Desa Kolla Kecamatan Modung sekitar pukul 11.20 WIB.

Korban merupakan Operator bagian Kren di PT Sarina Surabaya.

Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Suyitno mengungkapkan, korban tewas dengan luka bacok di leher bagian belakang.

"Sempat dilarikan ke Puskesmas Sreseh, Sampang. Korban meninggal dunia di puskesmas," ungkapnya.

Sekitar pukul 10.20 WIB sebelum kejadian, lanjut Suyitno, saksi Imam Ghozali (paman korban) menelpon dan meminta korban datang ke rumahnya untuk mengantarkan HP yang dibawa Badrus (sepupu korban).

"Lima belas menit kemudian, korban tiba di rumah saksi beserta HP yang dipesan. Di rumah saksi (Imam Ghozali, korban sempat ngopi dan main game," ujarnya.

Suyitno menjelaskan, setelah 30 menit berselang korban lantas berpamitan untuk kembali ke rumahnya.

Pada pukul 11.20 WIB korban ditemukan warga tergeletak dan bersimbah darah.

Korban kemudian digotong warga ke rumah Sanusi (paman korban).

Sepuluh menit kemudian, korban digotong warga dengan pikap yang melintas dan meninggal di Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang.

"Dugaan sementara, pembacokan tersebut bermotif asmara. Namun kami masih terus melakukan penyidikan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved