Mancanegara

200 Mayat Bermunculan Saat Gletser Gunung Everest Mencair

Sekitar 200 mayat di Gunung Everest yang sebelumnya terjebak di gletser bermunculan ketika gunung es tertinggi itu di mencair, Jumat (22/3/2019).

Editor: Iksan Fauzi
AFP Photo/Robeto Schmidt
Ilustrasi. Sejumlah orang melihat kondisi setelah bencana longsoran salju di base camp Gunung Everest yang dipicu oleh gempa. (AFP Photo/Robeto Schmidt). 200 Mayat di Gunung Everest Bermunculan ketika Gletser Gunung Tertinggi di Dunia Itu Mencair 

SURYA.co.id - Sekitar 200 mayat di Gunung Everest yang sebelumnya terjebak di gletser bermunculan ketika gunung tertinggi di dunia itu mencair.

Hal itu diungkapkan oleh mantan presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal, Ang Tshering Sherpa seperti dikutip Tribunjateng.com (grup SURYA.co.id) yang melansir dari www.bbc.com.

Jumlah mayat itu lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah mayat pendaki Gunung Everest yang sudah bertahun-tahun tertimbun di gletser yang terletak di perbatasan India dengan Nepal itu.

Dari catatannya, ada sekitar 300 mayat yang tertimbun di bongkahan es tersebut. Kini, sudah 200-an mayat bermunculan ketika Gunung Everest mencair.

"Karena pemanasan global, lapisan es dan gletser meleleh dengan cepat. Mayat-mayat yang tetap terkubur selama bertahun-tahun kini menjadi terbuka," kata Ang.

"Kami telah menemukan mayat beberapa pendaki gunung yang meninggal dalam beberapa tahun terakhir. Namun, yang sudah lama terkubur sekarang keluar," bebernya.

Info BMKG, Hujan Disertai Angin Kencang Bakal Terjadi di Wilayah Jawa Timur, Minggu 24 Maret 2019

Kronologi Penyebab 8 Penari Bali Pingsan Usai Sambut Presiden Jokowi di Grand Opening Pasar Badung

Tim patroli Gunung Everest menuturkan, tim patroli kerap beroperasi mengeluarkan mayat-mayat pendaki dalam es.

Biasanya hanya ditemukan sekitar 3 atau 4 jenazah.

Namun kini, sekitar 200 jenazah pendaki bermunculan akibat gletser yang mencair.

"Saya sendiri telah mengambil sekitar 10 mayat dalam beberapa tahun terakhir dari berbagai lokasi di Everest.

Jelas semakin banyak dari mereka yang muncul sekarang."

Sebelumnya pada 2017, tangan seorang pendaki gunung muncul di atas tanah di Camp 1.

Operator ekspedisi mengatakan mereka lantas mengerahkan pendaki profesional dari komunitas Sherpa untuk menggerakkan pencarian mayat berikutnya.

Pada tahun yang sama, tubuh lain muncul di permukaan Gletser Khumbu.

Gletser Khumbu atau Air Terjun Khumbu ini adalah tempat sebagian besar mayat bermunculan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved