Pesawat Lion Air

Detik-Detik Menegangkan 9 Menit Sebelum Lion Air PK-LQP Jatuh, Kopilot Teriak : 'Allahu Akbar'

Detik-detik menegangkan selama 9 menit sebelum pesawat Lion Air PK-LQP jatuh di perairan karawang pada Oktober 2018 lalu.

Editor: Iksan Fauzi
Lion Air (Yosua Sancaka)
ILUSTRASI. Detik-Detik Menegangkan 9 Menit Sebelum Lion Air PK-LQP Jatuh, Kopilot Teriak : 'Allahu Akbar' 

SURYA.co.id | JAKARTA - Detik-detik menegangkan selama 9 menit sebelum pesawat Lion Air PK-LQP jatuh di perairan karawang pada Oktober 2018 lalu.

Kopilot Lion Air PK-LQP sempat mengucap takbir sesaat sebelum pesawat Boeing Max 8 yang dikemudikannya mengalami crash. Hal tersebut terungkap dalam percakapan terakhir pilot dan kopilot JT 610 PK-LQP.

Seperti dilansir Reuters, Kopilot, Harvino berteriak takbir di detik-detik terakhir saat pesawat mengalami malfungsi dan terus menukik turun.

Sumber anonim Reuters yang mengetahui isi cockpit voice recorder (CVR) juga mengatakan pilot asal India, Bhavye Suneja hanya terdiam saat pesawat hendak jatuh ke laut.

Sosok Polwan Berhijab Menyamar Jadi Pekerja Seks Layani Bos-Bos, Rela Berpakaian Seksi & Lepas Hijab

Bidan YL Lapor Diperk*osa Saat Tidur, Begini Respon Polisi soal Sperma Pelaku Saat Kejadian

Sebelum jatuh masih berdasarkan Reuters, Bhavye dan Harvini sempat panik. Mereka berdua juga sempat mengecek buku panduan untuk mengendalikan pesawat nahas tersebut.

Dalam percakapan tersebut sang pilot sempat meminta kopilot mengecek buku panduan dengan cepat.

Dalam 9 menit berikutnya, sistem pesawat memberi tahu pilot bahwa pesawat dalam kondisi stall dan mendorong hidung pesawat ke bawah sebagai responsnya.

Pilot berusaha untuk menaikkan hidung pesawat tetapi komputer masih salah mendeteksi stall.

Akibatnya, hidung pesawat terdorong ke bawah oleh sistem trim pesawat. Normalnya, trim berguna untuk menyesuaikan permukaan pesawat sehingga tetap terbang lurus.

Sikap tenang juga terus diperlihatkan sang pilot sepanjang penerbangan tersebut mengalami masalah. Sementara kopilot sibuk mencari panduan di manual book.

Sekitar satu menit sebelum pesawat hilang dari radar, pilot meminta ATC untuk men-clear-kan lalu lintas sekitarnya di bawah 3.000 kaki dan meminta ketinggian 5.000 kaki yang kemudian disetujui.

Sumber-sumber Reuters mengatakan ketika pilot masih berusaha menemukan prosedur yang tepat dalam buku pegangan, kopilot tidak dapat mengendalikan pesawat Lion Air PK-LQP itu.

"Kondisinya seperti ujian, di mana ada 100 pertanyaan dan ketika waktu habis, Anda haya bisa menjawab 75 pertanyaan. Kemudian Anda panik. Ini bagaikan kondisi time-out," kata sumber Reuters.

Mengalami masalah mesin yang sama

Sehari sebelum PK-LQP jatuh di perairan Karawang 28 Oktober 2018 pesawat maskapai Lion Air Boeing Max 8 sempat terbang dari Denpasar menuju Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved