Berita Surabaya
Ratusan Driver Grab-Gojek se-Jatim Demo Tolak Aplikator 'Nakal' di Surabaya, Ini Rute yang Dilalui
Ratusan Driver Grab dan Gojek se Jatim Unjuk Rasa Tolak Aplikator Nakal di Surabaya, Ini Rute yang Dilalui
SURYA.co.id | SURABAYA - Ratusan driver online di Jawa Timur (Jatim) melakukan aksi unjuk rasa di Surabaya, Selasa (19/3/2019).
Massa yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur berkumpul di Gedung Negera Grahadi.
Selanjutnya massa aksi bergerak ke kantor aplikasi Grab dan Gojek dan melintasi beberapa rute yang diprediksi akan berpotensi membuat kemacetan.
Ada beberapa rute yang mereka lewati.
Rute konvoi, dari Jl Pahlawan-Jl Gemblongan-Jl Tunjungan, Gedung Grahadi-Jl Yos Sudarso, Jembatan Layang Gubeng-Jl Dharmahusada-Jl Kertajaya Indah-putar balik ke Jl. Raya Klampis.
• Driver Online Jatim Demo di Surabaya, Pelanggan Keluhkan Susah Order: Ojek Online Itu Membantu
• Kesetiaan Mulan Jameela pada Ahmad Dhani Telah Terbukti: Tetap Cinta Meski Diselingkuhi Puluhan Kali
• Telanjur Viral, Ibu Bayi Syahreina Luna Barack Malah Minta Maaf: Biarlah Jadi Tanggung Jawab Kami
• Hotman Paris Gandeng Aspri Naik Jet Pribadi yang Sering Dipakai Syahrini, Kondisi Istrinya Disorot
• Dahlan Iskan Ungkap Alasan Veronica Tan Tak Bereaksi Kabar Pernikahan Ahok BTP dan Puput Nastiti
Sebelum jembatan asrama haji seluruh peserta longmarch sampai depan kantor Grab.
Kemudian lanjut ke Jl. Klampis Raya-Merr-Kertajaya Indah-belok kiri ke Jl. Dharmawangsa-Ngagel Jaya Selatan-belok kanan ke Jl. Raya Krukah-berhenti di Jl. depan Marvel-Raya Ngagel.
"Kami driver online mulai dari Trenggalek, Mojokerto, Jember, Banyuwangi dan kota lain di Jawa Timur mengajukan 8 tuntutan yang disampaikan kepada pemerintah dan aplikator," ungkap David Walalangi, Humas aksi Frontal Jatim.
Aksi yang dilakukan pada Selasa (18/3/2019) menuntut ketegasan dan peran Pemerintah terhadap penderitaan driver online Jatim akibat ulah aplikator yang mereka nilai 'nakal'.
Rencananya, massa aksi juga akan menginap di kantor aplikator Grab dan Gojek apabila tidak ada jawaban yang jelas dari 8 tuntutan itu.
David Walalangi, Humas Frontal Jatim mengatakan, ada sebanyak 8 tuntutan dalam aksi yang dilakukan di Surabaya, Selasa (19/3/2019).
Tuntutan pertama untuk menaikkan tarif dan perbaiki skema insentif, stop perekrutan driver baru.
"Ketiga yaitu open suspen dan transparansi suspen, keempat mempermudah perizinan akun individu," ungkapnya di Gedung Gubernur Jawa Timur, Selasa (18/3/2019).
Kelima untuk merombak manajemen aplikator jatim dan Transparansi perjanjian kemitraan.
"Selain itu tuntutan terkahir yaitu untuk menghilangkan order prioritas dan pisahkan aplikasi konvensional maupun aplikasi online," tutupnya.