Berita Surabaya
Risma Ingin Masyarakat Menikmati Bantaran Pintu Air Jagir, Minta Diberi Taman Bermain dan Lampu
Menurut Risma, lahan bantaran Pintu Air Jagir ini sebenarnya luas, sehingga sayang jika hanya dibuat pedestrian. Ia ingin memberi taman bermain anak
Penulis: Delya Octovie | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id | SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pagi hari tadi, Jumat (16/3/2019), memulai sidak di dua bantaran sungai dan satu taman, yakni bantaran Pintu Air Jagir, Darmokali, dan taman sebelah kantor Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) di Tenggilis Tengah.
Bersama DKRTH dan Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (BAPPEKO), Risma pertama kali mengunjungi Pintu Air Jagir.
Sambil berjalan, Risma menunjuk jalan dan menyebut jalan perlu dilebarkan.
"Nanti bisa agak dilebarkan, yang mepet kasih pagar, yang ini kasih tanaman, tapi yang bunga, ojok sing gak bunga (jangan yang tidak berbunga). Tanamannya yang tinggi-tinggi," tuturnya.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya tersebut menambahkan, lahan bantaran Pintu Air Jagir ini sebenarnya luas, sehingga sayang jika hanya dibuat pedestrian.
Ia ingin memberi taman bermain anak-anak tepat di lahan depan dinding bermural, lengkap dengan ayunan dan jungkat-jungkit.
Kemudian, ia juga ingin menaruh bangku panjang supaya pengunjung bisa duduk santai.
"Iso dadi taman iki (bisa jadi taman ini) (menunjuk area depan dinding bermural), ini bisa untuk kursi-kursinya (menunjuk area pinggir pintu air), tapi yang tinggi, jadi untuk anak-anak berdiri dia nggak jatuh, jadi rapat gitu, jadi dia bisa lihat sungai, eman iki (sayang ini)," paparnya.
Penerima penghargaan anti korupsi Bung Hatta Anti Corruption Award 2015 itu melanjutkan, mengerjakan taman yang sudah bagus tentu lebih mudah dibanding yang belum diberi fasilitas maupun hiasan apapun seperti bantaran Pintu Air Jagir ini.
Risma meyakini, pintu air juga akan bagus dijadikan latar lengkap dengan hiasan lampu yang berkelap-kelip di malam hari.
"Iku lho, background e apik iku kalau dikasih lampu (itu lho, latarnya bagus kalau diberi lampu). Jadi jendela-jendela itu dikasih lampu. Ujung-ujungnya juga tiang belok-belok itu," katannya.
Mendekati pintu air, ia melihat banyaknya sampah yang berkumpul di sudut-sudut pintu air.
Ia pun meminta dibuatkan jaring dan katrol supaya sampah mudah diangkat.
Pramudita, Kepala UPTD Taman DKRTH, menyebut pihaknya siap melaksanakan permintaan-permintaan Risma.
"Ini sudah tugas saya, kan tujuannya baik. Kalau langsung diberi arahan seperti ini saya malah terbantu banget, jadi tahu langsung keinginan bu Wali seperti apa. Ini tadi juga langsung ke lapangan, jadi bisa dapat gambaran aplikasi langsungnya bagaimana," ujarnya.
Ia juga sudah memikirkan jenis-jenis bunga warna-warni yang cocok ditanam di bantaran sungai, mudah dipelihara dan banyak bibitnya, di antaranya adalah bromelia dan melati.