Heboh, Jasad Perempuan Asal Sleman Korban Perampokan Dibuang di Gresik, Suami Sempat Curiga

Jasad perempuan Sleman, Yogyakarta ditemukan di Gresik. Perempuan tersebut diduga korban perampokan.

Penulis: Sugiyono | Editor: Iksan Fauzi
surya.co.id|sugiyono
Heboh, Jasad Perempuan Asal Sleman Korban Perampokan Dibuang di Gresik, Suami Sempat Curiga 

Jasad Perempuan Sleman Korban Perampokan Dibuang di Gresik Hebohkan Warga Bulangan

SURYA.co.id | GRESIK - Jasad perempuan Sleman, Yogyakarta ditemukan di Gresik. Perempuan tersebut diduga korban perampokan.

Jasad perempuan Sleman itu ditemukan di kebun Jagung, Desa Bulangan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Polisi mengidentifikasi, perempuan Sleman itu bernama Ida Nurhayati (58) asal Ledok Macanan, Desa Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Sleman, Yogyakarta.

Korban diduga korban perampokan, karena mobil Toyota Sienta AB 1524 GF, ponsel dan beberapa dokumen penting telah raib.

Hasil Penyidikan Bidan Diperkosa 5 Orang di Ogan Ilir, Ada 5 Fakta Baru, 61 Pertanyaan 1 Terjawab

Wanita Yogyakarta Ditemukan Tewas di Gresik, Agus Yakin Istri Dirampok, 3 Bulan lalu Beli Mobil Baru

Tengara perampokan itu sendiri diperkirakan di wilayah sekitar Sleman . Di wilayah Gresik hanyalah sebagai tempat pembuangan jasad yang ditemukan warga Kamis (21/2) sekitar pukul 17.00 WIB.

Agus Susanto, (65), suami korban yang tinggal di Ledok Macanan, Desa Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Sleman, Yogyakarta baru mendapat kabar istrinya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (21/2) sekitar pukul 22.00 WIB.

Agus tak menyangka, pertemuan pada Rabu (20/2), pukul 06.00 WIB adalah pertemuan terakhir dengan almarhumah.

Sebab, sebelum berangkat membuka warung, korban masih beraktivitas seperti biasa.

“Tidak ada firasat apa-apa. Rabu pagi itu pamitan untuk membuka warung dan sambil membayar internet. Berangkat pakai mobil bersama seorang pembantu,” kata Agus, saat ditemui di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina bersama anggota keluarga untuk menunggu proses pemulangan jenazah, Jumat (22/2).

Kebiasaan korban membuka warung makan mulai pukul 06.30 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB.

Namun sampai pukul 16.30 WIB korban tak juga pulang hingga membuat Agus curiga.

Sebab, kesibukannya sebagai dosen diperguruan tinggi swasta dan mempunyai usaha di bidang teknik geowin kemikalia menjadi kesibukannya tersendiri.

“Setelah sore tidak pulang, saya sempat tanya ke pembantu di warung yang ada empat orang. Katanya, ibu sedang ada rapat. Rapat kemana? Ini saya yang tidak tahu,” kata Agus.

Setelah ponselnya tidak bisa dihubungi dan tidak ada kabarnya, Agus berencana melaporkan ke polisi atas hilangnya anggota keluarga.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved