Norman Kamaru Disebut-sebut Saat Kapolres Jakarta Utara Pecat 6 Polisi, 'Dia Kacang Lupa Kulitnya'

Kapolres Metro Jakarta Utara menyinggung Norman Kamaru dalam upacara pemberhentian tidak hormat terhadap enam anggotanya

KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Norman Kamaru Disebut-sebut Saat Kapolres Jakarta Utara Pecat 6 Polisi 

SURYA.co.id - Kapolres Metro Jakarta Utara menyinggung Norman Kamaru dalam upacara pemberhentian tidak hormat terhadap enam anggotanya, di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (19/2/2019).

Seperti diketahui, Norman Kamaru merupakan seorang polisi berpangkat briptu yang kemudian berhenti menjadi polisi usai dirinya terkenal.

Dilansir dari Kompas.com, menurut Budhi, Norman Kamaru adalah contoh ketika seorang polisi melupakan identitasnya.

"Setelah terkenal dia adalah kacang yang lupa kulitnya, akhirnya dia meninggalkan kulitnya sehingga dia hanya menjadi sebuah kacang. Begitu dia menjadi kacang, dia akan terlupakan," kata Budhi dalam sambutannya, di Mapolres Jakarta Utara, Selasa (19/2/2019).

Billy Syahputra Protes Tak Kebagian Honor Saat Uta Putra Laris Jadi Bintang Tamu, Lo Sadar Diri

Pengorbanan Annisa Pohan & Aliya Rajasa Merawat Ani Yudhoyono, Bolak-balik Terbang ke Singapura

Suami Aura Kasih ternyata Duda 1 Anak di Usianya yang Baru 24 Tahun - Kenapa Aura Mau Dinikahi?

Veronica Tan Kumpulkan Keluarga di Tengah Kabar Pernikahan Ahok BTP dan Puput Nastiti, Ada Apa?

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto di Malolres Metro Jakarta Utara, Selasa (19/2/2019).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto di Malolres Metro Jakarta Utara, Selasa (19/2/2019). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Pelaku Kasus Penusukan Siswi SMK Bogor Tak Kunjung Ditemukan, Kini Polisi Akan Minta Bantuan FBI

4 Fakta Pernikahan Batal Karena Calon Suami Meninggal, Sempat Pergi dari Rumah Hingga Polisi Datang

Banyak Berderet Senapan di Rumah Parto Patrio, Andre Taulany Menggoda: Memang Dulunya Nembak?

Budhi mengatakan, pengalaman Norman Kamaru tersebut seharusnya menjadi pelajaran bagi para anggota polisi saat ini.

Menurut dia, polisi mesti mengingat status pekerjaan mereka ketika berperilaku.

Budhi mengatakan, para anggota tidak boleh bertindak semaunya, meski berstatus sebagai anggota polisi.

Norman Kamaru
Norman Kamaru (kompas.com)

"Dalam kita mau bertindak atau berbuat, kita ingat perjuangan kita. Kita ingin kerja keras, kita mulai dari mendftar, pendidikan, maupun saat awal kita menjadi anggota," ujarnya.

Saat itu, Polres Metro Jakarta Utara telah memecat enam orang anggotanya dengan tidak hormat karena kasus penyalahgunaan narkoba dan mangkir dari tugas.

"Rata-rata pelanggaran ada yang melakukan pelanggaran penyalahgunaan narkoba dan juga sebagian desersi," kata Budhi kepada wartawan, di Mapolres Jakarta Utara, Selasa pagi.

Menurut Budhi, perilaku desersi yang dilakukan anggotanya bisa jadi disebabkan penyalahgunaan narkoba yang mereka lakukan.

"Setelah kena narkoba, dia enggak jadi dirinya sendiri. Dia sudah lupa statusnya, sehingga dia takut masuk kantor, dari situ dia akhirnya desersi," ujarnya. 

Hanya ada satu orang yang mengikuti upacara tersebut karena lima orang lainnya tidak diketahui keberadaannya.

Proses pemberhentian sebagai anggota polisi ditandai dengan pencopotan atribut berupa topi, baju, ikat pinggang, dan tanda pengenal.

Setelah atribut kepolisiannya dilucuti, petugas dipakaikan baju batik dan peci oleh Budhi. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved