Berita Probolinggo
Puluhan Koki Kota Probolinggo Unjuk Keahlian di Lomba Masak Ikan Asap
Lomba olahan ikan asap sendiri, digelar HIPMI Probolinggo bersama BJBR dan Pemerintah Kota Probolinggo, dengan tujuan untuk memopulerkan ikan asap
Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | PROBOLINGGO - Puluhan juru masak atau koki dari sejumlah resto dan rumah makan, yang ada di pesisir Pantai Utara (Pantura) Probolinggo, beradu skill membuat olahan ikan asap dalam Probolinggo Food Festival. Acara ini digelar di areal Eko Wisata Mangrove BJBR Kota Probolinggo, sejak Minggu (10/2/2019) dan berakhir hari ini.
Ada banyak olahan makanan yang berbahan dasar ikan asap ini. Masing-masing koki mengeluarkan semua kreativitasnnya. Ada yang membuat humberger ikan asap, ada rempah asap Mina Holasa, dan makanan lainnya.
Lomba olahan ikan asap sendiri, digelar oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Probolinggo bersama BJBR dan Pemerintah Kota Probolinggo, dengan tujuan untuk memopulerkan ikan asap yang merupakan kuliner laut khas Kota Mangga (sebutan lain Kota Probolinggo).
Sementara jumlah koki yang turut serta dalam lomba olahan ikan asap kali ini, ada sekitar ada sekitar 50 orang. Mereka berasal, dari wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo.
Harson Mursiono, selaku panitia lomba ikan Asap, mengatakan lomba masak ikan asap ini untuk mendongkrak perekonomian UMKM khusus olahan ikan laut.
Pihaknya berharap akan ada kreasi baru untuk mengolah ikan asap menjadi kuliner yang bernilai mahal dan laku di pasaran.
"Semoga kuliner ikan asap ini bisa menjadi ikon wisata nanti" tegas Harson.
Wakil Wali Kota Probolinggo, HMS Soufis Subri, yang turut hadir dalam lomba tersebut berharap, agar olahan ikan asap semakin populer di masyarakat.
Oleh karenanya, ke depan Pemkot Probolinggo akan menyiapkan sentra olahan ikan asap, yang fungsinya juga menjadi salah satu tujuan destinasi wisata.
"Potensi ikan di Kota Probolinggo sangatlah luar biasa. Perlu adanya inovasi kreatif agar potensi ini menjadi salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat," tukas Soufis.
Selain lomba masak, ada juga bazar UMKM hasil olahan perikanan dan kelautan. Beragam kuliner hasil olahan ikan laut, tersaji lengkap di lapak-lapak pedagang atau UMKM yang ikut serta meramaikan bazar Probolinggo Food Festival kali ini.
Ketua Paguyuban UMKM Kota Probolinggo, Munawan Hasyim, mengatakan bazar kali ini bertujuan untuk mengenalkan hasil produk olahan laut UMKM di Probolinggo.
Sekitar 200 UMKM, ikut serta dalam bazar kali ini meliputi lapak jajanan olahan laut, masakan laut serta sejumlah kerajinan khas Probolinggo.
"Harapan kami melalui bazar ini, hasil produk UMKM di Probolinggo bisa dikenal secara luas. Baik dilingkup lokal hingga luar daerah, bahkan luar negeri," harap Hasyim.
Hasyim mengapresiasi, langkah pemerintah daerah yang turut mendorong berkembangnya UMKM di Probolinggo baik kota dan Kabupaten.