Dua Guru yang Tewas di Pantai Payangan Jember adalah Rombongan MGMP BP Jombang

SURYA.co.id | JOMBANG - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang, Fatkhurrohman, membenarkan bahwa yang mengalami musibah maut terseret ombak di Pantai Payangan Jember dalam rombongan guru dari Jombang.

Fatkhurrohman mengungkapkan, para guru yang terseret ombak itu rombongan anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bimbingan dan Penyuluhan (BP). Rombongan guru MPGP BP itu dari sejumlah SMK dan SMA di Jombang.

"Mereka merupakan anggota rombongan. Anggotanya gabungan dari sejumah SMA dan SMK. Ada guru SMA dan ada dari SMK. Agendanya memang rekreasi," terang Fatkhurrohman, kepada Surya.co.id, Minggu malam (10/2/2019).

Dijelaskan Fatkhurrohman, dari hasil koordinasi dengan koordinator Pos Search and rescue (SAR) Jember, musibah terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Saat itu, sejumlah guru sedang bermain air di pesisir pantai Payangan. Mendadak air datang dan empat guru terbawa arus laut.

"Saat itu kabarnya sedang bermain air gitu," ujarnya menambahkan.

Atas kejadian tersebut, satu orang guru berhasil selamat, yakni Yannik Susanty (34), guru BP SMAN 3 Jombang. Sedangkan 2 di antaranya meninggal dunia, dan 1 masih dinyatakan hilang.

Korban yang meninggal adalah Yuda Mahadika (30), guru BK SMAN 1 Plandaan Jombang, warga Perumahan Puloasri, Desa Pulo Lor, Jombang, dan Nur Zakia Ismawati (30), guru BP SMAN 1 Jombang, alamat Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang Jombang.

"Kemudian, seorang lagi, yakni guru BP SMKN 3 Jombang, Moh Hasan (23) belum ditemukan. Saat ini kedua jenazah sedang dalam persiapan dibawa ke Jombang," pungkas Fatkhurrohman.

• Kronologi Guru Asal Jombang Tewas Tenggelam di Pantai Payangan Jember

• Tim SAR Cari Seorang Guru Asal Jombang yang Terseret Ombak di Jember, ini Identitas Dua Korban Tewas