Berita entertainment
Kondisi Pasca-Operasi Titi Wati Wanita Tergemuk se-Palangkaraya, Masih Akan Jalani 2 Operasi Lagi
Kondisi terkini Titi Wati Pasca-operasi selaku penderita obesitas 250 kg asal Kalimantan, masih belum bisa bergerak dari ranjang.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Kondisi terkini Titi Wati Pasca-operasi sebagai penderita obesitas 250 kg. Wanita tergemuk se-Palangkaraya asal Kalimantan itu masih belum bisa bergerak dari ranjang.
Dilansir SURYA.co.id dari Banjarmasin Post (grup SURYA.co.id), pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah terus memantau kondisi Titi Wati Pasca-operasi.
Titi Wati Pasca-operasi Bariatrik yang dilakukan tim dokter, Selasa (15/1/2019) kondisinya tampak mulai membaik. Namun, dia belum bisa bergerak dari ranjang tempat tindakan operasi, karena masih dalam perawatan.
Wakil Direktur RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, dt Theodorus Sapta Atmadja mengatakan, rencananya hari kedua pascaoperasi, tubuh Titi Wati akan dipindahkan ke ruang rawat inap yang telah disiapkan oleh pihak rumah sakit.
• Mulan Jameela Bahas Fitnah & Dosa Saat Foto #10YearsChallenge-nya Diragukan, Beri Sindiran Juga
• Pesilat Putri Indonesia Sarah Tria Monita Akan Ketemu Captain Marvel, Ada Interaksi Pencak Silat
• Viral Rusli Nelayan yang Ngaku Melihat Pesawat Malaysia Airlines MH370 Jatuh, Berani Sumpah Alquran
Dia mengatakan, ketika kondisi pasien sudah mulai stabil, pihak rumah sakit bisa mempersilakan Titi Wati pulang ke rumahnya, meski dengan pengawasan ketat menu makanannya.
Sementara itu, Dokter Bedah Digesif RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Ronius, mengatakan, masih ada dua kali operasi bedah lagi terhadap Titi Wati, yakni operasi bypass dan operasi lemak serta mungkin juga operasi plastik.
"Bisa saja nantinya akan ada upaya sedot lemak, tetapi itu melihat perkembangannya nanti. Yang jelas pascaoperasi pemotongan lambung ini waktunya masih cukup lama dalam melakukan operasi bypass, dan operasi lemak." kata Ronius
Ronius juga mengatakan, selama perawatan makanan pasien akan diperhatikan oleh dokter gizi sehingga pola makannya bisa diatur dengan baik.
"Seiring perawatan nantinya sangat dimungkinkan tubuhnya bisa normal kembali," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tak mudah untuk memindahkan Titi Wati berbobot 250 kilogram ini.
Rumah kontrakan Titi Wati di Jalan G Obos XXV Gang Bima dijebol di bagian dinding sekitar pintu dan jendela depan, agar tubuh titi bisa mudah dikeluarkan untuk menuju rumah sakit.
Bukan hanya itu, tim juga menyediakan mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang jika diperlukan untuk membantu melakukan evakuasi Titi Wati, termasuk mobil pikap bedar untuk membawanya ke rumah sakit.

Lalu ada 15 orang yang dipersiapkan mengangkat tubuh big size nya dari tempatnya tengkurap selama hampir tujuh tahun di kamarnya. Namun dalam pelaksanaannya ternyata ada sampai 20 orang yang terlibat.
Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Theodorus Sapta Atmadja, menjelaskan, tubuh Big Size Titi tidak mungkin diangkut lewat pintu IGD depan RS, sehingga diputuskan diangkut lewat pintu spesial bagian belakang RS.

Theodorus menjelaskan, pintu belakang juga lebih dekat menuju ruang edelweis yang akan dijadikan sebagai tempat rawat inap Titi selama di pantau secara intensif oleh pihak rumah sakit milik Pemerintah Kalteng tersebut.