Berita Pasuruan

Korban Selamat Kecelakaan Maut KA Jaya Baya Vs Minibus Pasuruan Masih Syok, Begini Penuturannya

Korban selamat kecelakaan maut KA Jaya Baya di Kabupaten Pasuruan hanya bisa mengucap syukur karena selamat dari insiden maut tersebut.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
surya/galih lintartika
Petugas membawa korban kecelakaan Maut KA Jaya Baya vs Mobil Travel di Pasuruan. Sementara korban selamat masih syok. 

SURYA.co.id | PASURUAN - Saranaya, warga Pesona Surya Milenia, Kabupaten Jember, merupakan satu penumpang minibus L 300 yang masih lolos dari kecelakaan maut KA Jaya Baya di Kabupaten Pasuruan. Ia selamat dari kecelakaan maut di dalam mobil yang ditumpanginya.

Karena masih syok atas peristiwa kecelakaan maut KA Jaya Baya itu, Ia pun belum bisa menjawab banyak pertanyaaan. Ia kecenderungan lebih banyak diam. Luka paling parah dialami di bagian perutnya.

Sesekali ia hanya memberikan kode menggunakan tangan titik yang paling sakit dialaminya. Untuk kenyamanan, pihak rumah sakit tidak memperbolehkan pengambilan gambar korban.

Kecelakaan Maut KA Jaya Baya vs Mobil Travel di Pasuruan, Sopir Diduga Tak Konsentrasi Mengemudi

Saat kejadian, yang bersangkutan duduk di bangku paling belakang. Ia tak menjelaskan, bagaimana kejadiannya, karena dirinya memang tidak mengetahui kejadiannya.

"Saya naik langsung tidur. Tidak tahu apa yang terjadi. Saya terasa setelah ada benturan keras dan saya di sana langsung bangun. Itu mobil sudah tidak karuan," akunya.

Ia tak bisa membayangkan apa-apa. Yang jelas, ia hanya bisa mengucap syukur karena selamat dari insiden maut tersebut.

Saranaya dirawat di RSI Masyitoh Bangil. Ia memang terpisah dari lima penumpang minibus lainnya yang dibawa ke RSUD Bangil.

Kelima penumpang termasuk satu sopir didalamnya memang langsung dibawa ke RSUD Bangil untuk dilakukan otopsi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kecelakaan ini menyebabkan enam orang penumpang minibus menjadi korbannya.

Lima orang dinyatakan meninggal dunia, dan satu dinyatakan mengalami luka ringan. Semua korban kini sudah dibawa dan ditangani di RSUD Bangil.

Lima korban yang meninggal dunia adalah Mambahul Fadil , sopir L 300. Ia berusia 42 tahun warga, Gebangtaman, Deaa Kebonagung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.

Kedua, Budi Yuniarso (51) warga Jalan Apel Raya, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Ketiga, Mariam (45) warga Desa Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Keempat, Sri Praptuaningsih (52) warga Jalan Kawi, Sumbersari, Kabupaten Jember, dan korban meninggal lainnya, Riki Sukiandra (47), warga Kacapiring, Kabupaten Jember.

Sedangkan korban selamat, dan mengalami luka ringan adalah Saranya (20) warga Pesona Surya Milenia, Kabupaten Jember.

Humas RSUD Bangil Ghozali menjelaskan, saat ini sudah ada dua korban meninggal dunia yang jenazahnya sudah dibawa pulang ke Jember.

Pihak keluarga sudah mengkonfirmasi dan langsung membawa jenazah korban untuk dimakamkan.

Dua jenazah yang sudah dipulangkan adalah Mambahul Fadil warga, Gebangtaman, Deaa Kebonagung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember dan Mariam (45) warga Desa Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

"Sudah dua jenazah yang dipulangkan. Sisanya masih menunggu jemputan dari keluarga korban. Kami juga masih menunggu ini, karena semua proses sudah dilakukan tinggal menunggu prosesi jemputan saja," tandas Ghozali.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved