Berita Entertainment
Kondisi Ifan Seventeen Sangat Memilukan saat Ditemukan Mahasiswa IPB usai Tsunami, Begini Ceritanya
Kali pertama ditemukan usai terombang-ambing di laut selama 2 jam, kondisi Ifan Seventeen sangat memilukan.
SURYA.CO.ID - Kali pertama ditemukan usai terombang-ambing di laut selama 2 jam, kondisi Ifan Seventeen sangat memilukan.
Ifan Seventeen yang hanya mengenkan kaus dan celana pendek itu kondisinya sangat pucat.
Kondisi Ifan Seventeen ini diungkapkan Wakil Ketua Umum BEM KM IPB, Surya yang menjumpainya beberapa saat setelah tsunami menerjang.
Surya dan mahasiswa IPB lainnya menjadi bagian relawan yang menyelamatkan korban tsunami di Tanjung Lesung, Banten.
• Kini Berduka, Ifan Seventeen Ungkap Sifat Asli Dylan Sahara Sang Istri yang Jadi Korban Tsunami
• Ifan Seventeen Ngaku Kecewa dengan Kinerja BMKG : Enggak Ingin Itu Terjadi Lagi. . .
• Dikenal Kalem, Suami Kartika Putri, Habib Usman Bikin Heboh Warganet, Lihat yang Dipegangnya!
• Anjasmara Ancam Laporkan Netizen yang Ejek Sang Istri Dian Nitami, Beri Deadline 2 x 24 Jam
Surya dan mahasiswa IPB lain awalnya tak mengetahui bahwa gelombang tinggi yang mereka lihat merupakan tsunami.
Surya dan temannya sempat kebingungan melihat banyak kendaraan lalu-lalang, serta banyak orang yang dilanda panik.
Sampai akhirnya, Surya menolong seorang ibu yang diturunkan dari sebuah mobil karena kelebihan muatan.
Ibu tersebutlah yang menjelaskan pada Surya dan anggota BEM IPB lainnay soal bencana tsunami yang sudah tejadi.
"Jadi ada warga yang turun ditempat kami itu dari mobil dia turun karena saking tidak muatnya kendaraan yang dipakai, mobilnya tidak muat akhirnya ibunya diturunkan ditempat kami, ibu itu penuh lumpur kemudian di bersihkan diamankan dulu dengan kondisi masih ketakutan dan tangannya kesakitan," katanya
Melihat kondisi yang porak-poranda serta banyaknya korban yang berjatuhan, Surya dan anggota BEM IPB memutuskan untuk menolong.
Sekitar 20 menit perjalanan menuju lokasi bencana dengan menumpang kendaraan milik warga akhirnya mereka sampai dan melihat kondisi yang belum pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Sesampainya di lokasi mahasiswa IPB itu pun menyisir pantai dan membantu melakukan evakuasi.
"Iya dari situ kami akhirnya ketemu sama mas Ifan Seventeen, disitu kami bertemu mas Ifan Seventeen dengan kondisi pakai kaos, celana pendek dan maaf kondisinya sangat pucat dan ternyata beliau baru saja menyelamatkan diri disana dengan kotak boks dari tengah pantai, jadi beliau terhantam arus kemudian terseret ke tengah pantai kemudian menyelamatkan diri ke pinggir pantai," katanya.

• 8 Fakta Korban Pejabat BPJS Ketenagakerjaan, Nyaris Bunuh Diri hingga Lapor Presiden Jokowi
• Kondisi Terkini Steve Emmanuel usai Terancam Hukuman Mati karena Selundupkan Narkoba dari Belanda
Bersama, warga dan relawan lainnya BEM KM IPB melakukan proses evakuasi hingga pukul 04.00 WIB pagi hari.
"Jadi prosesnya menyisir pantai, korban meninggal jenazahnya diangkat dkumpulkan disatu titik bangunan yang masih utuh waktu itu saung saung gitu, Kemudian kita naikan ke mobil warga dan mobil PMI," katanya.