Krakatau Erupsi

UPDATE TERKINI Gunung Krakatau Berpotensi Tsunami Lagi, Ini Imbauan Kementerian ESDM

Update Terkini Krakatau Berpotensi Tsunami Lagi. Kementerian ESDM Imbau Waspada, Sementara BMKG Pastikan Dentuman Misterius dari Krakatau.

Editor: Tri Mulyono
AFP PHOTO
Foto Gunung Anak Krakatau diambil pada Rabu (26/12/2018). Update terkini Gunung Krakatau berpotensi timbulkan tsunami lagi. 

SURYA.CO.ID - Berdasarkan update terkini kondisi Gunung Anak Krakatau, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)  memperingatkan adanya  potensi tsunami lagi, sehingga masyarakat diminta waspada.

Tsunami akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau telah merenggut ratusan nyawa di kawasan sekitar Selat Sunda yakni Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

Untuk itulah Kementerian ESDM meminta masyarakat mewaspadai kemungkinan adanya tsunami lagi akibiat aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Status Gunung Anak Krakatau naik menjadi Siaga III yang sebelumnya Siaga Level II pada Kamis (27/12/2018).

5 Fakta Aktivitas Gunung Anak Krakatau, 1300 Warga Dievakuasi hingga PVMBG Bantah Fase Mematikan

Pesan Steve Emmanuel usai Terancam Hukuman Mati karena Selundupkan Narkoba dari Belanda

Aura Kasih & Eryck Amaral Tak Bisa Mengelak Lagi, Penghulu Bocorkan Ekspresi Mereka Usai Ijab

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rudy Suhendar mengatakan, adanya penaikan status Anak Krakatau ini berpotensi untuk menghasilkan longsoran seperti terjadi pada 22 Desember 2018 lalu.

Longsor dari erupsi Gunung Anak Krakatau dipastikan menjadi penyebab tsunami selat Sunda terjadi.

"Kejadian tsunami beberapa waktu lalu diakibatkan salah satunya longsoran gunung. Secara dimensi lewat citra satelit, kami bisa menghitung kurang 64 hektare luas longsoran," kata Rudy di Pos Pemantaun Gunung Anak Krakatau Pasauran, Kabupaten Serang, Kamis (27/12/2018).

Info Terkini Gunung Anak Krakatau Masuki Fase Mematikan, Semburan Abu Telah Sampai Cilegon, Rabu (26/12/2018).
Info Terkini Gunung Anak Krakatau Masuki Fase Mematikan, Semburan Abu Telah Sampai Cilegon, Rabu (26/12/2018). (IST)

Ia memperingatkan kemungkinan tsunami akan terjadi lagi, mengingat aktivitas Gunung Anak Krakatau menghasilkan getaran yang berpengaruh pada struktur gunung.

Meski tak bisa memastikan akan ada longsoran lainnya atau tidak.

"Tetap waspada terus bahwa longsoran pasti ada lagi dan kemungkinan ada lagi. Kami selalu waspada, kami kerja sama dengan BMKG, BPPT, selalu waspada menghadapi hal terburuk," kata dia.

Imbauan untuk Masyarakat

Rudy menuturkan, masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah gunung, untuk menghindari terkena material letusan Gunung Anak Krakatau yang setiap saat mengalami erupsi.

Masyarakat sekitar juga diminta tidak beraktivitas di kawasan pantai pada radius 500 meter hingga 1 kilometer untuk mengantisipasi adanya tsunami yang datang tiba-tiba.

Diinformasikan dari KompasTV melalui Youtube yang dipublikasikan, pada Rabu (27/12/2018), bahkan hujan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau mulai turun sampai di Kota Cilegon, Banten.

Akibat aktivitas Krakatau tersebut membuat sebagian warga di Cilegon memakai masker agar terhindar dari debu abu vulkanik.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved