Pilpres 2019
Kaki Cawapres KH Maruf Amin yang Berusia 75 Tahun Keseleo, Tak Bisa Blusukan cuma Beri Rekaman Suara
Kaki Cawapres KH Maruf Amin yang Berusia 75 Tahun Keseleo, Beri Rekaman Suara untuk Pendukung.
Kaki Cawapres KH Maruf Amin yang Berusia 75 Tahun Keseleo, Beri Rekaman Suara untuk Pendukung.
SURYA.co.id | JAKARTA - Kaki Cawapres KH Maruf Amin keseleo atau terkilir. Untuk sementara, Cawapres KH Maruf Amin berusia 75 tahun itu tak bisa kampanye blusukan seperti biasanya.
Sebagai pengganti blusukan, Cawapres KH Maruf Amin memilih menerima tamu dan dukungan di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, sejak Rabu (28/11/2018).
Bahkan, Cawapres KH Maruf Amin yang berpasangan dengan Jokow Widodo ( Jokowi) itu terpaksa memberikan rekaman suaranya saat diminta oleh panitia acara memberikan pesan atau pandangannya untuk acara diskusi di Megawati Institute pada Rabu lalu.
"Itu sudah terkilir, panitia dari Megawati Intitute ke (rumah di jalan) Situbondo untuk merekam," ujar putri sulung Cawapres KH Maruf Amin, Siti Ma'rifah Amin, kepada Tribunnews.com (grup SURYA.co.id/surabaya.tribunnews.com), Kamis (29/11).
• Jalankan Instruksi DPP, PPP Muktamar Jakarta di Jatim Siap Muluskan Jalan Prabowo Jadi Presiden
• Dukung Prabowo-Sandi, 34 DPW PPP Muktamar Jakarta Janjikan Kemenangan hingga 70 Persen
Siti mengungkapkan, kaki ayahnya mengalami bengkak akibat terkilir. Akibatnya, sang ayah tidak tidak bisa berjalan jauh.
Pihak dokter memberi pesan agar ayahnya perlu waktu beristirahat untuk meredakan bengkak di kakinya.
"Ada di rumah Situbondo masih menerima tamu-tamu, tapi memang kakinya terkilir belum bisa jalan jauh. Tadi juga ada beberapa tamu dari Banten dan Cirebon yang datang," jelasnya.
• SSC Beber Peluang Pengganti Risma di Pilwali Surabaya 2020. Di Antaranya Birokrat dan Srikandi PDIP
• SSC Munculkan 16 Nama Pengganti Risma di Pilwali Surabaya 2020. Ada Eri Cahyadi dan Ahmad Dhani
Sempat beredar kabar Cawapres KH Maruf Amin sampai dirawat di rumah sakit karena tidak sadarkan diri karena sakit. Namun Siti membantahnya.
"Artinya isunya tidak benar, sama kalau kita pusing atau keseleo seperti itu kan tidak perlu dirawat di RS," kata Siti.
Menanggapi isu tersebut, Siti mengatakan memang selalu ada yang menyebar isu-isu terkait ayahnya dan merasa diri mereka lebih tahu.
"He..he..ya kan selalu ada yg begitu. Kadang mereka merasa lebih tau," kata Siti.
• Reuni Akbar Alumni 212 - MUI Jawa Timur: Kalau Silaturrahim, No Problem, Asal Jangan Bikin Kerusuhan
• Reuni Akbar Alumni 212 - PBNU Berharap Tidak Ada Politisasi Agama dan Ujaran Kebencian
Ia pun mengatakan, apa yang tengah menimpa Cawapres KH Maruf Amin tidak terlalu membuat keluarga besarnya khawatir.
Sebab, sang ayah hanya perlu waktu istirahat untuk pemulihan dan meredakan bengkak di kakinya.
"Tidak ada (kekhawatiran), wong saya juga pernah terkilir. Perlu waktu memang agar bengkaknya hilang, menurut dokter juga begitu," tukasnya.