Berita Surabaya

Polemik Telur Busuk di BPNT Jombang, Gubernur Jatim Pakde Karwo Angkat Bicara. Begini Katanya

Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, mengatakan bahwa telur busuk tersebut harus diganti oleh suplier.

Editor: irwan sy
surya/sutono
Telur busuk dan berbelatung program BPNT yang ditemukan di Desa Morosunggingan Kecamatan Peterongan, Jombang. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

SURYA.co.id | SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo, memberikan tanggapannya terkait telur busuk yang ada dalam penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Jombang.

Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, mengatakan bahwa telur busuk tersebut harus diganti oleh suplier.

"Tentang telur busuk ya diganti," kata Pakde Karwo, Senin (26/11/2018).

Apalagi menurut Pakde Karwo, untuk mendapatkan telur pengganti di Jatim bukanlah sesuatu yang sulit melihat produksi telur di Jatim yang berlebih dan harga yang sudah kembali stabil.

"Kemarin kan harga jagung sempat naik dan biaya untuk makanan ternaknya naik dan sekarang harganya sudah stabil," kata Pakde Karwo.

Untuk harga telur di Jatim sendiri saat ini kata Pakde Karwo berada di kisaran Rp 21-22 ribu/Kg.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa telur yang disalurkan dari BPNT ditemukan dalam kondisi rusak hingga busuk.

Hingga kemarin, telur BPNT dengan kondisi busuk tersebar di sembilan kecamatan di Jombang, yakni Kabuh, Ploso, Plandaan, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngoro, Gudo dan Diwek.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved