Press Release
POM Lantamal V di Surabaya Menangkap Perwira Gadungan yang Kemana-mana Pakai Baju Dinas TNI AL
Petugas Pom Lantamal V di Surabaya menangkap pria yang mengaku sebagai perwira TNI. Ke mana-mana, pria tersebut mengenakan seragam dinas TNI AL.
SURYA.co.id | SURABAYA - Polisi Militer Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V (POM Lantamal V) berhasil menangkap dan mengamankan seorang warga sipil yang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat Letnan Satu (Lettu) di kawasan Simomulyo Baru, Surabaya, Rabu (21/11).
Perwira gadungan yang memakai identitas Lettu Laut (T) Sutoyo itu mengaku berdinas di Kodiklatal.
Dia digelandang Tim Lidpam Pom Lantamal V yang diketuai Lettu Laut (PM) Agus beserta tiga anggotanya, masing-masing Serma Pom Bagio, Serma Pom Hendro dan Serma Pom Maryono.
Baca: Profil dan Sosok Jenderal Andika Perkasa KSAD Baru yang Pernah Bekuk Tangan Kanan Osama
Baca: Nasib Memprihatinkan Siswi SMA Setelah Video Panasnya Ditonton Ramai-ramai di Kelas
Baca: Pedangdut Sisca Dewi : Saya Tahu Dia (Irjen Pol BS) Tak Boleh Beristri Lebih dari Satu
Baca: Permintaan Gading Marten Setelah Gisella Sang Istri Menggugat Cerai, Dewi Gita pun Menangis
Komandan POM Lantamal V, Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono membenarkan peristiwa penangkapan anggota TNI gadungan oleh jajarannya tersebut.
Katanya, penangkapan ini diawali dengan informasi dari masyarakat tentang aktivitas Sutoyo yang sering nongkrong di Warkop ketika jam dinas dengan gelagat yang dirasa meresahkan.
Mendapat laporan tersebut, Danpomal memerintahkan timnya untuk melakukan pengecekan di lapangan.
Pemeriksaan itu dilakukan pada 17 November 2018 lalu di Jl.Tangkis Turi, Simorukun, kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.
Di sana, Sutoyo dilaporkan biasa nongkrong.
Petugas juga berkoordinasi dengan Babinsa Simomulyo, Serda Dudik, untuk menggali informasi mengenai pria yang mengaku sebagai Lettu Suyono tersebut.
Menurut keterangan Babinsa, yang bersangkutan hampir setiap hari sering nongkrong di warung dengan berpakaian dinas TNI AL dengan pangkat Lettu.
Penyelidikan tersebut dilanjutkan dengan menggali informasi dari seorang Wakil kepala SMK di kawasan Simomulyo.
Di sekolah tersebut, Sutoyo cukup dikenal akrab karena anaknya memang bersekolah di sana.
Wakil kepala SMK itu mengatakan bahwa Sutoyo pernah diminta bantuan untuk memberi pengarahan ketika ada tawuran antar sekolah pada September 2018 lalu.
Pengarahan dilakukan Sutoyo dengan memakai baju dinas TNI AL.
Setelah informasi dirasa cukup dan mendukung, siangnya, Tim Lidpam melaksanakan pengintaian di sekitar tempat tinggal Sutoyo di kawasan Simomulyo.