Pesawat Lion Air Jatuh
Jenazah Hazka, Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air Tiba di Bandara Malang, Langsung Dibawa ke Blitar
Jenazah Hazka, korban jatuhnya pesawat Lion Air tiba di Bandara Malang, langsung diberangkatkan ke Blitar.
SURYA.co.id | MALANG - Jenazah Tri Hazka Hafidzi, korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomer penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, tiba di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, Jumat (9/11/2018) pukul 09.00 wib.
Jenazah warga Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ini diberangkatkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, menggunakan pesawat Batik Air nomor penerbangan DI 7581.
Dari pantauan SURYA.co.id di lokasi, jenazah langsung diberangkatkan menuju ke Blitar tempat kelahiran almarhum.
Ada delapan iring-iringan mobil, meliputi ambulance, patwal, dan mobil dari kantor pajak, tempat almarhum bekerja.
Iteng Warih Patriarti Selaku Kabag Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur 3 menjelaskan, almarhum angsung diberangkatkan menuju ke Blitar.
"Di Blitar nanti akan ada proses penyerahan jenazah ke pihak keluarga yang di pimpin langsung oleh Kepala Kanwil DJP Jawa Timur," ucapnya.
Baca: Hazka, Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air akan Dimakamkan di Blitar Siang Nanti
Baca: Duka Ibunda Hazka, Korban Lion Air JT 610 : Kalau Sudah Meninggal Ingin Jenazahnya Dibawa ke Blitar
Rumah Duka Dipenuhi Pelayat
Sebelumnya, dua korban pesawat Lion Air JT 610 asal Kabupaten Blitar sudah teridentifikasi.
Kedua korban yaitu, Tri Hazka Hafidzi asal Desa Darungan, Kecamatan Kademangan dan Hesti Nuraini, asal Desa Kalipang, Kecamatan Sutojayan.
Rencananya, jenazah Hazka akan dimakamkan di Blitar.
Sekarang, pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah Hazka dari Jakarta.
Diperkirakan jenazah Hazka sampai Blitar siang.
Jenazah akan dimakamkan setelah salat jumat.
Saat ini, Jumat (9/11/2018), rumah orang tua Hazka sudah ramai para pelayat.
Sejumlah karangan bunga juga sudah berdatangan di rumah orang tua Hazka.
Tenda untuk para pelayat juga sudah dipasang di jalan depan rumah orang tua Hazka.
Hazka merupakan pegawai pajak di Kantor Pajak Pratama Pangkal Pinang.
Lulusan STAN Jakarta itu mulai bekerja di kantor pajak sejak 2009.
Sebelum pindah ke Pangkal Pinang, Hazka sempat berdinas di Jakarta.
Dia baru setahun pindah ke Pangkal Pinang.
Hazka merupakan putra bungsu dari tiga bersudara pasangan suami istri, Maskur dan Siti Bandriah.
Selama ini, Hazka tinggal di Bekasi bersama istri dan dua anaknya.
Dua anak Hazka masih kecil-kecil.
Anak pertama baru masuk TK, sedangkan anak keduanya baru berumur dua tahun.
Istri Hazka juga pegawai pajak tapi berdinas di Jakarta. (Rifky Edgar/Samsul Hadi)