Berita Malang

Rektor Univeritas Negeri Malang Baru Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Laboratorium FMIPA

Rofiuddin kembali terpilih sebagai rektor setelah unggul dengan perolehan terbanyak yakni 60 suara.

Penulis: Benni Indo | Editor: Iksan Fauzi
Sylvianita Wdiyawati
Prof Dr Rofi'uddin, Rektor Universitas Negeri Malang (UM). 

SURYA.co.id | KLOJEN - Sekretariat Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Ainun Naim mengatakan rektor terpilih Prof Ahmad Rofiuddin telah banyak melakukan perkembangan di Universitas Negeri Malang (UM).

Oleh sebab itu, setelah terpilih kembali sebagai rektor, Ainun berharap kedepannya Rofiudin bisa lebih meningkatkan capaian yang selama ini sudah dibuat.

Baca: Cucu Bung Hatta Berang Kakeknya Disamakan dengan Sandiaga Uno oleh Dahnil Anzar

Baca: Ketua PPP Jatim, Musyafak Noer : Jokowi-KH Maruf Amin Harus Menang 70 Persen di Jatim

"Ya kalau kita lihat perkembangan kualitas dan juga secara unum, UM adalah baik. Akreditasi, kemudian juga pelayanan kemahasiswa, Tri Dharma, serta pengabdian masyarakatnya," paparnya setelah mengikuti pemilihan rektor di Rektorat UM, Kamis (25/10/2018).

Ainun menegaskan, bahwa bagaimana pun yang terpilih adalah pilihan UM.

Katanya, Rofiudin juga harus melayani semuanya.

Baca: Founder Batu Hidroponik, Muhammad Anwar Bikin Instalasi Hidroponik Bambu. Ini Kelebihannya

Kata Ainun, proses pemilihan rektor berjalan dengan lancar.

Tiga calon rektor yang sebelumnya berkompetisi telah dilihat rekam jejaknya.

"Sehingga terpilihlah tiga calon ini. Kami sudah melihat rekam jejak para calon sebelumnya," ungkap Ainin.

Ditanya terkait adanya kasus korupsi pengadaan alat Lab FMIPA dan adanya dugaan Rofiuddin terlibat di dalamnya, Ainun menegaskan kalau kasus itu harus bisa dibuktikan melalui proses hukum.

"Ya siapapun kalau nanti terbukti melakukan tindak pidana, diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Setelah ada kejalasan, diberhentikan sesuai dengan ketentuan hukumnya," ungkapnya.

Rektor terpilih UM Prof Rofiuddin ketika dikonfirmasi tidak banyak memberikan penjelasan.

Ia hanya mengatakan kalau kasus itu porsinya sudah ditangani oleh tim hukum.

"Itu saya tidak komentar. Masalah hukum ada tim hukum sendiri," katanya.

Rofiuddin kembali terpilih sebagai rektor setelah unggul dengan perolehan terbanyak yakni 60 suara.

Rencananya, ia akan dilantik oleh Menristekdikti Prof M Nasir di Jakarta pada Jumat (26/10/2018).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved