Ini Kalimat Terakhir Fahmi, Atlet Paralayang Jatim pada Sang Ayah, Sebelum Gempa Palu Mengguncang

SURYA.co.id | MALANG - Serda Fahmi R Riski (25) ikut bertolak dari Bandara Juanda menuju Kota Palu, Minggu (24/9/2018) bersama tim penerbang paralayang Jatim.

Tak disangka, gempa bumi dan tsunami mengguncang Kota Palu, Jumat (28/9/2018).

Saat gempa mengguncang, Serda Fahmi dan rekan-rekannya berada di dalam Hotel Roa Roa Palu.

Hotel ini kemudian diketahui luluk lantak pasca gempa bumi 7.4 SR mengguncang Palu.

Hingga saat ini, belum diketahui keberadaan Serda Fahmi.

Keluarga Serda Fahmi yang berdomisili di Perumahan Kertanegara, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang mengaku shock atas kejadian tersebut.

"Kami masih menunggu kabar keberadaan mas Fahmi. Ayah dan ibunya masih shock mendengar kabar hilangnya mas Fahmi," terang Mashudi, kakek Serda Fahmi ketika ditemui SURYA.co.id, Senin (1/10/2018).

Ayah Serda Fahmi, Bambang Tri mengaku tidak ada firasat sama sekali soal kejadian yang menimpa anaknya.

"Waktu itu saya menemani Fahmi, mengantarnya sampai Bandara Juanda untuk berangkat ke Palu. Saya bilang hati-hati Nak di Palu. Terus Fahmi jawab 'Iya pak'. Itu momen dan kalimat terakhir yang saya ucapkan kepada anak saya," ucap Bambang Tri.

Menurut Bambang, sebelumnya tidak firasat sama sekali. "Kan anak saya pamitnya ya cuman mau berangkat lomba," sambungnya.

Bambang menambahkan, Ibu Serda Fahmi sampai sekarang masih terpukul atas apa yang dialami putranya.

Bahkan anggota keluarga sepakat untuk tidak menonton tayangan pemberitaan di televisi karena tak ingin terlalu larut dalam kesedihan.

"Ibu Fahmi yang masih begitu terpukul setelah tau Fahmi masih belum diketahui keberadaanya, demi menghormati perasaan ibu, setelah itu kami tidak menonton tayangan pemberitaan televisi soal gempa Palu," tutur Bambang.

Di mata keluarga Serda Fahmi merupakan sosok yang ramah dan suka berpetualang.

Serda Fahmi yang terdaftar menjadi anggota TNI sejak 2014.