Berita Malang Raya
Masyarakat Antikorupsi Kota Malang Nyalakan Lilin, Berharap Kasus 41 Anggota DPRD Tak Terulang
Sekitar 150 orang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (Al-MAK) menggelar istighotsah di depan gedung DPRD Kota Malang.
Penulis: Alfi Syahri Ramadan | Editor: Parmin
SURYA.c.id | MALANG - Sekitar 150 orang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (Al-MAK) menggelar istighotsah di depan gedung DPRD Kota Malang, Kamis (6/9/2018) malam.
Aksi mereka ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap DPRD Kota Malang yang 41 anggotanya terjerat kasus dugaan suap APBD-P 2015.
Adapun Aliansi Masyarakat Anti Korupsi tersebut merupakan gabungan dari beberapa golongan masyarakat.
Mulai dari lembaga anti korupsi dalam hal ini Malang Corruption Watch (MCW), mahasiswa, masyarakat umum, tukang ojek, sopir angkot, guru dan lainnya.
Mereka berharap dengan aksi istighosah ini bisa memberikan kekuatan batin untuk masyarakat Kota Malang yang tengah dilanda kekacauan.
Tak hanya istighosah, aksi juga diikuti dengan penyalaan lilin oleh hampir seluruh peserta aksi.
Fauzi Wibowo, koordinator aksi tersebut menjelaskan bahwa aksi itu merupakan upaya untuk merespons apa yang terjadi di gedung dewan kota Malang.
Untuk itu, Fauzi Wibowo yang merupakan advokasi Malang Corruption Watch (MCW) selaku inisiator acara mengajak seluruh warga masayarakat kota Malang untuk bergabung di kegiatan tersebut.
"Kami ingin masyarakat Malang juga turut ambil bagian dalam proses pencegahan maupun pemberantasan korupsi," ucapnya, Kamis (6/9/2018).
Lebih lanjut, Fauzi menambahkan acara istighosah dipilih lantaran dinilai lebih efektif untuk mengajak masyarakat ketimbang demonstrasi.
Selain itu, ia menyebut saat ini masyarakat Kota Malang tengah prihatin dengan apa yang menimpa anggota dewan.
Istighosah tersebut juga diharapkan bisa menjadi doa agar kedepan tidak ada lagi kasus serupa yang menimpa Kota Malang.
"Untuk itu kami mengajak semua elemen masyarakat untuk turut dalam aksi. Ini juga untuk mendoakan agar Pemerintahan Kota Malang mendatang bisa berjalan dengan baik," imbuhnya.
Aksi tersebut juga diikuti kelompok mahasiswa. Salah satunnya mahasiswa gabungan dari BEM FISIP Universitas Brawijaya.
Presiden BEM FISIP Universitas Brawijaya, Ichwanul Maarif Harahab mengungkapkan dirinya dan rekan-rekan mengikuti kasus korupsi yang ada di kota Malang sejak awal.
"Kami selalu mengikuti perkembangan kasus yang membelit kota Malang sejak awal. Mulai sejak itu, kami berusaha untuk terus mengawal dan ikut andil untuk mengontrol elit pemerintahan di kota Malang," terangnya.